Polling kumparan: 21,38% Pembaca Tidak Bawa Tas Belanja saat ke Minimarket

4 September 2024 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
tas belanja Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
tas belanja Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebanyak 48,85 persen atau 1.613 pembaca kumparan mengaku kadang-kadang membawa tas belanja saat ke minimarket. Angka ini merupakan hasil polling kumparan yang dilakukan pada 4 Agustus-4 September 2024.
ADVERTISEMENT
Total ada sebanyak 3.302 responden yang menjawab polling ini. Sementara, terdapat 29,77 persen atau 983 pembaca yang selalu membawa tas belanja dan 21,38 persen atau 706 pembaca tidak membawa tas belanja saat ke minimarket.
Seperti kita ketahui, beberapa minimarket tak lagi menyediakan plastik untuk mengemasi barang belanjaan seseorang. Pembeli mengharuskan membawa tas sendiri untuk barang belanjaannya atau membeli tas belanja berbahan katun yang bisa digunakan berulang kali.
Hal ini dilakukan dengan tujuan mengurangi sampah plastik. Namun, masih banyak pengunjung yang justru membeli tas belanja setiap kali berbelanja di minimarket daripada membawa kembali tas yang sudah ada.
Anggota komunitas nol sampah dan sanggar hijau Indonesia mengambil kantong plastik warga dan diganti dengan tas ramah lingkungan saat melakukan sosialisasi pengurangan plastik sekali pakai di pasar tradisional Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Foto: SYAIFUL ARIF - ANTARA FOTO
Pemerintah juga merencanakan untuk menerapkan cukai plastik. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, menyebut penerapan cukai plastik dan minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) akan ditetapkan mulai 2024 atau 2025 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Target bisa kita sesuaikan, kan kita kebijakan harus lihat kondisi di lapangan," kata Askolani kepada wartawan di Kompleks Parlemen RI, Senin (10/6).
"Kebijakan ini disiapkan untuk 2025. Kalau sampai 2024 enggak bisa jalan. Kita antisipasi lah, tergantung pemerintah," imbuhnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sejak tahun 2017 hingga saat ini, keberadaan sampah plastik di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Bahkan, KLHK memproyeksikan di tahun 2025 mendatang sampah plastik bisa mencapai 9,9 ton. Organisasi PBB juga menilai sampah plastik bisa mengalami lonjakan mencapai 23 hingga 27 juta ton dalam 2040 mendatang.
Kebiasaan hijau dalam mengurangi sampah ini harusnya sudah menjadi gaya hidup seseorang. Dengan membawa tas belanja yang bisa dipakai berkali-kali setiap ke minimarket, menjadi aksi nyata yang bisa dilakukan tiap individu untuk tetap berkontribusi pada lingkungan.
ADVERTISEMENT