Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polres Jakut Gerebek Kampung Bahari: 31 Orang Ditangkap, Air Gun-Drone Disita
13 Juli 2024 15:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polisi menggerebek Kampung Bahari, Jakarta Utara, pada Sabtu (13/7) pagi. Kawasan ini dikenal dengan sebutan "kampung narkoba".
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, mengatakan ada puluhan orang yang ditangkap dalam penggerebekan ini.
"Kegiatan ini dalam rangka Operasi Nila 2024. Adapun yang bisa dilakukan pengamanan baik terhadap orang yaitu 26 laki-laki dan 5 orang perempuan," kata Gidion kepada wartawan.
Gidion menerangkan, ada 200 personel yang dikerahkan dalam penggerebekan ini. Mereka menyisir setiap sudut di kawasan yang diduga menjadi pusat peredaran narkoba itu.
Hasilnya, ditemukan sejumlah paket sabu berikut dengan alat pengisapnya.
"Paket besar sabu dengan berat bruto 103 gram, lalu 26 paket kecil sabu, 12 timbangan digital, 11 alat isap atau bong" beber Gidion.
Ada Drone untuk Pantau Aparat
Selain itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti lainnya seperti televisi, decoder, laptop, hingga drone. Ini disiapkan oleh para pelaku untuk memantau kehadiran aparat.
ADVERTISEMENT
"Ini alat yang digunakan untuk memantau kalau terjadi penegakan hukum di wilayah tersebut. Kalau ada penangkapan mereka terlebih dahulu menaikkan drone ini, drone ini termonitor ini dari layar monitor yang sudah kita sita," ungkap Gidion.
Polisi juga menemukan sejumlah senjata tajam hingga senapan angin yang digunakan pelaku untuk melawan polisi saat melakukan penggerebekan.
"1 senapan angin, 4 air gun berikut gas CO2, 25 sajam, 1 kotak petasan. Kalau kemudian kita melakukan penegakan hukum secara hard skill atau momentumnya terlambat, mereka kemudian melakukan penyerangan baik menggunakan petasan ataupun senjata tajam," jelas dia.
Saat ini puluhan orang yang diamankan dalam penggerebekan tersebut tengah dimintai keterangannya secara intensif.
"Kita lakukan prosedur tes urine untuk melihat sejauh mana penggunaan narkoba terhadap yang bersangkutan," ujar Gidion.
ADVERTISEMENT
"Lalu beberapa yang kedapatan melekat ketika yang ada di dalam tubuhnya, kita lakukan penindakan, kita lakukan penyidikan berlanjut," pungkasnya.