Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Polri Akan Bentuk Direktorat Siber di 9 Polda, Bantu Tangani Kejahatan Online
21 Agustus 2023 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus kejahatan siber semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai modus kejahatan mulai dari penipuan, judi online, pinjol ilegal hingga pembajakan lewat software.
ADVERTISEMENT
Karowassidik Bareskrim Polri, Brigjen Iwan Kurniawan mengatakan, saat ini Polri berencana membentuk Direktorat Siber di 9 Polda. Ini untuk menampung kejahatan siber yang jumlahnya sangat banyak.
"Sebenarnya kalau kita menghadapi Gakkum soal online-online ini tidak ada kesulitan dalam pengungkapan dan prosesnya. Tapi karena banyaknya kasus ini, kendala kita adalah bagaimana sekarang penyidik kami yang bertugas di siber ini masih terbatas," kata Iwan dalam tayangan YouTube Menkominfo RI, Senin (21/8).
"Sehingga nanti ada pengembangan Dirtipidsiber di beberapa wilayah. Ke depan mungkin di Indonesia akan dibentuk di 9 wilayah," sambungnya.
Iwa menyebut, 9 Polda ini merupakan daerah tertinggi kejahatan sibernya. Namun Iwan tak merinci 9 Polda tersebut.
"Kita melihat di wilayah tersebut cukup banyak kejahatan siber. 9 wilayah akan dibentuk direktorat. Kalau sekarang kan masih di bawah krimsus. Nantinya di setiap polda akan dibentuk dirsiber sendiri dan juga krimum," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya juga, Menkominfo, Budi Arie Setiadi, berencana memberi usul ke Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, agar jabatan Dirsiber Bareskrim diisi jenderal bintang dua atau tiga.
Budi Arie mengatakan, usulan tersebut dibuatnya atas pertimbangan kejahatan siber yang semakin meningkat dan butuh penanganan yang lebih maksimal.
"Kalau sekarang Direktur Siber baru bintang satu ya. Menurut saya, harus bintang 2 atau bintang 3, karena makin complicated," kata Budi Arie.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini