Polri Rilis Dua Buku Pendidikan Antikorupsi: Korupsi Musuh yang Harus Diperangi

9 Desember 2024 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasatgassusgah Korupsi, Herry Muryanto di acara peringatan hari antikorupsi sedunia 2024 Mabes Polri, di STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta pada Senin (9/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kasatgassusgah Korupsi, Herry Muryanto di acara peringatan hari antikorupsi sedunia 2024 Mabes Polri, di STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta pada Senin (9/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Polri memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di STIK-PTIK, Jakarta pada Senin (9/12). Dalam kesempatan ini, mereka merilis dua buku pendidikan antikorupsi.
ADVERTISEMENT
Kedua buku ini berjudul “Pendidikan Antikorupsi Transdisiplin” dan “Buku Orang Baik Belajar Antikorupsi (BOBA)”. Buku ini dibuat oleh Satgassus Pencegahan Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polri yang dipimpin oleh Kasatgassus Tipidkor, Herry Muryanto.
Dalam sambutannya, Herry menyebut korupsi masih menjadi tantangan terbesar negeri ini. Maka, pendidikan antikorupsi sangat penting.
“Di sinilah pendidikan memainkan peran sentral. Pendidikan antikorupsi bukan sekadar transfer ilmu, tetapi sebuah proses transformasi nilai yang bertujuan untuk menciptakan generasi yang tidak hanya memahami dampak korupsi tetapi juga memiliki keberanian untuk melawan praktik-praktik koruptif,” ujarnya.
Namun, menurutnya, cara mencegah korupsi bukan hanya dengan membuat buku, namun bagaimana mengimplementasikan ilmu di dalam buku tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kasatgassusgah Korupsi Herry Muryanto di acara peringatan hari antikorupsi sedunia 2024 Mabes Polri, di STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta pada Senin (9/12/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
“Namun, tantangan kita tidak berhenti pada penyusunan buku ini. Kita harus memastikan bahwa materi yang dihadirkan dapat diimplementasikan secara efektif, terutama dalam dunia pendidikan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Harapan kita adalah agar buku ini menjadi panduan untuk memasukkan nilai-nilai antikorupsi ke dalam kurikulum pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Herry menyebut korupsi adalah musuh bersama yang perlu untuk diperangi.
“Korupsi adalah musuh bersama yang harus kita perangi dengan seluruh daya dan upaya. Buku ini adalah salah satu senjata dalam perjuangan panjang tersebut, tetapi hasil akhirnya bergantung pada komitmen kita semua,” ucapnya.
“Mari jadikan peluncuran ini sebagai momentum untuk memperkuat tekad kita membangun Indonesia yang lebih bersih, transparan, dan berkeadilan, bukan hanya untuk kita, tetapi untuk generasi penerus Bangsa ini yang ke depannya akan menakhkodai sebuah bangsa yang besar, Bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Selain peluncuran buku, pada peringatan Hakordia hari ini, Polri juga akan memperkenalkan Korps Pemberantasan (Kortas) Tipidkor.
ADVERTISEMENT