Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Polri soal Kapolda Sumsel Dicopot: Koorsahli Kapolri Itu Jabatan Penting
26 Agustus 2021 16:10 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perubahan jabatan itu menuai pertanyaan. Banyak yang menduga ini terkait dengan masalah sumbangan bantuan COVID-19 dari keluarga Akidi Tio sebesar Rp 2 triliun yang ternyata fiktif.
Terkait hal itu Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan mutasi di lingkungan Polri adalah hal yang lumrah. Menurut dia perubahan jabatan itu sesuai dengan kebutuhan organisasi.
"Mutasi bagian bagaimana pembinaan karier berjalan di organisasi. Ketiga dari organisasi tersebut bagaimana organisasi bisa mengoptimalkan tugas-tugas kepolisian yang sekarang ini semakin kompleks dan dinamis," kata Rusdi kepada wartawan, Kamis (26/8).
Rusdi tidak membantah ataupun membenarkan Irjen Eko digeser dari jabatan Kapolda Sumsel karena masalah sumbangan. Menurut dia pergantian itu merupakan bagian dari perkembangan karier.
"Hubungan dengan Kapolda Sumsel ini suatu hal yang biasa terjadi ini bagian pembinaan karier dan yang bersangkutan (Irjen Eko) mendapat jabatan Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri itu suatu jabatan penting di Mabes Polri," kata Rusdi.
ADVERTISEMENT
Mutasi Kapolda Sumsel dari Eko ke Toni tertuang dalam surat telegram Nomor ST/1701/VIII/KEP2021 yang diteken AsSDM Kapolri Irjen Pol Wahyu Widada, Selasa (25/8) kemarin.