Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan memulangkan 600 orang yang sempat bergabung dengan ISIS ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menyikapi itu, polisi akan mendalami sejauh mana eks ISIS itu terpapar paham radikal.
“Tadi termasuk langkah ketiga sedang melalukan kajian strategis. Bagaimana tingkat pemahaman ISIS mereka harus didalami dulu,” ucap Kabagpenum Div Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Senin (3/2).
Menurut Asep, tak menutup kemungkinan WNI eks ISIS yang nantinya dipulangkan setibanya di tanah air akan mengikut program deradikalisasi.
“Tentunya nanti hasil kajian strategis menentukan langkah selanjutnya. BNPT dan Densus punya program itu,” kata dia.
Asep mengatakan hal itu perlu dilakukan agar nantinya eks ISIS itu tidak akan menularkan paham-paham radikal bagi masyarakat Indonesia.
“Bagaimana mengawasi gerak-gerik orang tersebut jangan sampai memaparkan orang di Indonesia,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi menyebut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan memulangkan 600 orang yang sempat bergabung dengan ISIS ke Indonesia. Namun, ia tak menyebut kapan proses pemulangan itu akan dilakukan.
"Badan Penanggulangan Terorisme dalam waktu dekat akan memulangkan 600 orang yang sekarang tersesat di ISIS di Timur Tengah. Mereka dulu tergabung di ISIS untuk mendirikan negara yang mereka namakan khilafah," kata Fachrul di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (1/2).
Fachrul menuturkan saat ini mereka tengah telantar di wilayah Timur Tengah. Ia berharap setelah dipulangkan ke Indonesia, pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pembinaan agar mencintai negara.