Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Ponsel yang Terkubur Bongkar Kebohongan Israel: Bunuh 15 Petugas Medis Gaza
7 April 2025 8:29 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Sebuah ponsel yang ditemukan terkubur bersama 15 jasad petugas medis dan tanggap darurat (paramedis) di Gaza telah membongkar kebohongan Israel soal kematian mereka.
ADVERTISEMENT
Israel sebelumnya menyebut yang mereka tembaki adalah pejuang Hamas dan Jihad Islam, tapi video yang dirilis Palestinian Red Crescent Society (PRCS) atau Bulan Sabit Merah Palestina dengan jelas membantah klaim Israel.
Video itu diunggah Bulan Sabit Merah Palestina di akun medsosnya pada 5 April 2025. "Video yang Membongkar Kebohongan Pendudukan Israel," demikian judul unggahan itu.
Menurut hukum internasional, fasilitas medis dilarang diserang dalam peperangan.
Mengutip Reuters pada Senin (7/4), ke-15 orang tersebut merupakan paramedis dan kru tanggap darurat. Mereka ditembak mati pada tanggal 23 Maret 2025 oleh pasukan Zionis dan dikubur dalam kuburan dangkal untuk menghilangkan jejak kejahatan mereka.
Jumlah mereka awalnya 17 orang, mereka berkendara untuk menolong korban serangan udara Israel di daerah lain.
ADVERTISEMENT
15 dari 17 orang itu ditemukan tewas dalam kuburan massal, satu orang masih hilang, dan satu orang ditemukan setelah berjam-jam ditahan Israel.
Pada 29 Maret, kuburan dangkal tempat jasad mereka dikubur oleh Israel ditemukan oleh pejabat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Bulan Sabit Merah Palestina.
Bulan Sabit Merah mengatakan, awalnya mereka menemukan 14 jasad yang terdiri dari 8 pekerja Bulan Sabit Merah, 5 staf Pertahanan Sipil [mirip SAR], dan 1 staf dari badan kemanusiaan PBB. Beberapa hari kemudian ditemukan satu jasad lagi (staf Pertahanan Sipil) sehingga total 15 korban.
Klaim Awal Israel
Militer Israel (IDF) awalnya mengatakan tentara mereka telah menembaki kendaraan yang mendekati posisi mereka "dengan mencurigakan" dalam kegelapan tanpa lampu atau tanda pengenal (atribut).
ADVERTISEMENT
Mereka mengaku membunuh sembilan militan dari Hamas dan Jihad Islam yang bepergian dengan kendaraan Bulan Sabit Merah Palestina.
Video yang Terkubur Bantah Klaim Israel
Namun, video yang diambil dari ponsel salah satu pria yang tewas dan dipublikasikan oleh Bulan Sabit Merah Palestina menunjukkan bahwa korban memakai atribut jelas dengan lampu menyala. Video itu memperlihatkan mereka ditembaki secara brutal oleh tentara penjajah.
Ponsel yang memuat video yang menguak kebohongan Israel itu ditemukan saat petugas membongkar kuburan massal para korban.
Ponsel itu milik salah satu petugas paramedis yang tewas, Rifaat Radwan. Dalam video berdurasi lebih 6 menit itu, terlihat detik-detik ketika Israel mengepung ambulans dan kendaraan tanggap darurat lainnya. Berondongan tembakan nyaris tak berhenti.
ADVERTISEMENT
"Sebuah video yang dirilis pada hari Sabtu (5/4) telah mengungkapkan bahwa Israel memberikan informasi palsu tentang serangan mematikan pada tanggal 23 Maret yang menewaskan 15 petugas medis Palestina di Gaza selatan," lapor Morocco World News.
Satu Tim Dibunuh Israel
Reuters melaporkan, PBB mengatakan minggu lalu bahwa informasi yang tersedia menunjukkan satu tim dibunuh oleh pasukan Israel.
Lalu kru tanggap darurat dan bantuan lainnya terbunuh satu demi satu selama beberapa jam saat mereka mencari rekan-rekan mereka yang hilang.
IDF Ubah Pernyataan
Gara-gara video yang menguak klaim palsu Israel itu, IDF mengubah pernyataan awal mereka. Reuters melaporkan, saat ini IDF menyatakan bahwa "tim penyelidik masih memeriksa bukti-bukti".
Media Israel yang diberi pengarahan oleh militer mengungkapkan bahwa IDF telah mengidentifikasi sedikitnya enam dari 15 korban tewas sebagai anggota kelompok militan Gaza. Namun, pejabat IDF menolak memberikan bukti atau perincian tentang bagaimana identifikasi dilakukan. Pejabat itu ngeles bahwa ia tidak ingin membagikan informasi rahasia.
ADVERTISEMENT
"Menurut informasi kami, ada teroris di sana tetapi penyelidikan ini belum berakhir," katanya kepada wartawan pada pengarahan pada Sabtu malam.
Penyelidikan Independen
ADVERTISEMENT
PBB dan Bulan Sabit Merah Palestina telah menuntut penyelidikan independen.
"Kami membutuhkan keadilan bagi para korban dan kami perlu memastikan bahwa semua yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban," kata juru bicara Bulan Sabit Merah Palestina, Nebal Farsakh.
"Tanpa ini, kejahatan akan terus terjadi," lanjutnya.