Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populer: Dirut PT LIB Tersangka Kanjuruhan; Momen Jokowi Tak Salami Kapolri
7 Oktober 2022 8:08 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Kamis (6/10). Mulai dari Kapolri umumkan tersangka tragedi Kanjuruhan hingga momen Jokowi tak salami Kapolri saat HUT TNI.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Apa saja?
Kapolri Umumkan Dirut PT LIB Tersangka Tragedi Kanjuruhan
"Berdasarkan gelar perkara dan alat bukti permulaan yang cukup, maka ditetapkan saat ini 6 tersangka," ujar Kapolri dalam jumpa pers di Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10).
Salah satu yang jadi tersangka adalah Akhmad Hadian Lukita, Direktur Utama Liga Indonesia Baru (LIB ), selaku penyelenggara pertandingan Arema vs Persebaya.
"Saudara Ir AHL, Direktur Utama PT LIB," ujar Kapolri.
Dalam kasus tersebut, Tim Investigasi Polri masih fokus mendalami unsur Pasal 359 KUHP. Polri juga tengah memeriksa anggotanya yang diduga melakukan tindak pidana.
ADVERTISEMENT
Pengacara Rizky Billar Sebut Ada yang Kompori Lesti Kejora untuk Lapor Polisi
Pengacara Billar, Adek Erfil Manurung, mengatakan bahwa kliennya mengalami gangguan psikis dan belum siap secara mental usai dilaporkan Lesti ke polisi.
Erfil bahkan menegaskan bahwa KDRT yang dilaporkan Lesti tidak pernah terjadi. Keduanya disebut hanya bertengkar biasa. Ia juga mengatakan bahwa sebenarnya hubungan Lesti dan Billar kini sudah baik-baik saja.
"Yang jelas waktu Billar membesuk Lesti di RS itu, mereka manja-manjaan, bahkan Billar menyuapi istrinya, sebagaimana suami istri dan mereka enggak ada masalah sebenernya. Hanya dibesar-besarkan saja," bebernya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menganggap masalah yang terjadi antara Billar dan Lesti dibesar-besarkan, Erfil juga menilai bahwa sebenarnya ada sosok yang mengompori Lesti hingga akhirnya ibu satu anak itu melapor ke polisi soal KDRT.
"Waktu selesai (bertengkar) mereka damai. Lesti pergi dan di sini kami menduga ada pihak ketiga yang mengompori supaya Billar dipolisikan saja, supaya jera anak ini," katanya.
Ada 11 Polisi Tembakkan Gas Air Mata: 7 ke Selatan, 1 ke Utara, 3 Lapangan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengumumkan hasil investigasi tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan seratusan orang. Salah satu fakta yang terungkap adalah ada 11 anggota polisi yang menembakkan gas air mata.
Sigit menyebut mereka menembakkan gas air mata untuk menghalau para suporter turun ke lapangan. 11 polisi ini menembak ke tiga arah berbeda.
ADVERTISEMENT
"Dengan semakin bertambahnya penonton yang turun ke lapangan, beberapa personel menembakkan gas air mata. Terdapat 11 personel ke tribun selatan kurang lebih 7 tembakan, tribun utara 1 tembakan, dan ke lapangan 3 tembakan," ucap Listyo Sigit dalam jumpa pers, Kamis (6/10) malam.
PSSI Pastikan Tak Ada Sanksi FIFA soal Tragedi Kanjuruhan
Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Iwan Budianto, mengaku pihaknya sudah berkomunikasi dengan FIFA . Federasi sepak bola tertinggi dunia itu mendukung agar Indonesia segera pulih usai insiden di Kanjuruhan.
ADVERTISEMENT
"Sehari setelah kejadian, kami komunikasi aktif ke FIFA. Dan [Presiden] Jokowi bisa telepon ke FIFA itu atas bantuan kesekjenan kami," ucap Iwan Budianto kepada wartawan, Kamis (6/10).
"Beberapa tragedi besar di dunia menyebabkan sepak bola di negara tersebut jadi maju. Dan FIFA mendukung Indonesia untuk pulih dan tidak membicarakan sanksi sama sekali. Mereka akan support penuh secara tim dan finansial," tambahnya.
Momen Jokowi Tak Salami Kapolri Saat HUT TNI Jadi Perbincangan
Ada momen menarik saat perayaan HUT TNI 5 Oktober kemarin. Setelah acara berakhir Presiden Jokowi tidak bersalaman dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Padahal, Jokowi menyalami pejabat lain. Momen ini ramai dibahas di media sosial. Publik banyak yang bertanya apa masalahnya.
ADVERTISEMENT
Tak lama kemudian, Jokowi berjalan lagi sambil menyalami KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman. Dudung pun tersenyum lebar. Belum ada penjelasan ada makna apa di balik peristiwa ini.
Sebelumnya, Polri memang menjadi perhatian karena 'disengat' dua isu besar. Yakni soal eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang menembak anak buahnya Brigadir Yosua. Hingga yang terbaru ada tragedi Kanjuruhan.
ADVERTISEMENT