Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Populer: Helikopter Milik Polri Hilang Kontak; PDIP Kecam Acara Relawan Jokowi
28 November 2022 7:16 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Minggu (27/11). Mulai dari Hasto sesalkan acara relawan Jokowi di GBK hingga helikopter Polri hilang kontak .
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Apa saja?
Hasto Sesalkan Acara Relawan Jokowi di GBK: Jangan Bersikap Asal Bapak Senang
Acara yang digelar oleh elite relawan Jokowi dengan tajuk Gerakan Nusantara Bersatu di GBK pada Sabtu (26/11) mendapat kecaman dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto menyebut, acara relawan yang menuai kontroversi tersebut menandakan adanya elite relawan yang memanfaatkan Presiden Jokowi sehingga menurunkan citranya sebagai pemimpin negara. Ia pun mengimbau agar ring satu Presiden Jokowi tidak bersikap 'Asal Bapak Senang' dan fokus untuk membantu upaya Presiden Jokowi mensejahterakan rakyat, bukan kelompok tertentu demi kekuasaan.
Ia menegaskan, ke depan acara relawan tersebut harus menjadi evaluasi. Sebab, menurut Hasto, ratusan ribu masyarakat yang hadir dimobilisasi dengan cara-cara dan janji yang tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Helikopter Milik Polri Hilang Kontak di Perairan Bangka Belitung
Helikopter milik Polri tipe NBO 105 dengan nomor registrasi P-1103 hilang kontak di Perairan Bangka Belitung, pada Minggu (27/11) siang.
Polri membenarkan kejadian itu. Mereka bakal segera melakukan pencarian. Menurut Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, helikopter tersebut dilaporkan hilang kontak di sekitar Perairan Kepulauan Bangka Belitung.
Ramadhan menjelaskan, helikopter itu terbang dalam rangka melaksanakan kegiatan ferry flight dari Polda Kalimantan Tengah menuju Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri.
Ada empat anggota Polri berada dalam helikopter yang hilang kontak tersebut. Ramadhan menuturkan, kronologi helikopter hilang kontak terjadi Minggu pukul 13.45 WIB.
Suporter Inggris & Wales Bentrok: Berkelahi hingga Lempar-lemparan Bangku
Insiden mewarnai perhelatan Piala Dunia 2022 . Hal ini usai dua kelompok suporter asal Britania Raya, yakni Inggris dan Wales, terlibat bentrok.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diwartakan Mirror, kerusuhan ini terjadi di Tenerife, sebuah pulau tempat destinasi wisata yang merupakan bagian negara Spanyol. Mereka, fan Inggris dan Wales, memilih untuk berlibur ke sana, alih-alih bertolak ke Qatar.
Para fan Inggris dan Wales berkelahi di tengah jalan di dekat sebuah bar. Mereka saling melontarkan pukul ke lawan, hingga merusak fasilitas dengan melempar bangku.
Korean Wave dan Munculnya Soju Halal di Indonesia
Produk yang diklaim sebagai soju halal sebetulnya adalah sparkling water alias air soda berperisa buah-buahan. Minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol. Berbeda dengan soju tradisional Korea, soju halal tersebut tidak terbuat dari hasil fermentasi beras.
Sebutan soju halal awalnya digagas oleh seorang pecinta budaya Korea asal Bandung, Sovi Rihmatul Afifah, sekitar akhir tahun 2019. Berawal dari rasa penasaran soal soju, dia mencoba meracik sendiri soju halal yang tentunya tanpa alkohol.
ADVERTISEMENT
Produk bernama Mojiso itu pun laku keras. Sovi sebagai founder mengaku sebagian besar pembelinya adalah para K-popers yang penasaran dengan rasa soju. Awalnya, dia mengusung nama soju halal dan menaruh label halal sendiri pada produk. Namun, MUI sempat menegur.
Rupiah Babak Belur, Ekonom Proyeksi Dolar AS Akan Terus Menguat hingga 2023
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami depresiasi. Sepanjang tahun 2022, dolar AS menguat lebih dari 10 persen.
Merespons hal tersebut, Direktur Eksekutif Segara Institute, Piter Abdullah memproyeksi, dolar AS akan terus menguat hingga 2023. Artinya, rupiah akan terus melemah.
Piter menjelaskan terdapat tiga faktor yang membuat dolar AS menguat. Pertama, ekonomi AS yang mengalami surplus neraca perdagangan dari ekspor energi, karena terjadinya embargo terhadap Rusia.
ADVERTISEMENT
Kemudian yang kedua, kebaikan suku bunga secara agresif oleh Bank Sentral AS, The Fed. Ketiga ketidakpastian ekonomi global.
Reporter: Tri Vosa Ginting