Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Populer: Iriana Terpeleset Saat Turun Pesawat; Elon Musk Kenakan Batik Sulteng
15 November 2022 9:23 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Senin (14/11). Mulai dari Iriana terpeleset saat turun dari pesawat hingga Elon Musk kenakan batik asal Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkumnya dalam lima berita populer berikut. Apa saja?
Iriana Terpeleset Saat Turun di Pesawat, Istana Sebut Kondisinya Baik-baik Saja
Insiden kecil terjadi saat Presiden Jokowi bersama Iriana Jokowi tiba di Bali usai kegiatan peresmian Masjid Sheikh Zayed di Solo, Senin (14/11) siang.
Ibu Negara sempat terjatuh saat menuruni anak tangga pesawat. Peristiwa itu terekam di akun YouTube Pemprov Bali. Iriana terlihat baru beberapa langkah menuruni tangga sambil berpegangan tangan dengan Jokowi.
Tiba-tiba, Iriana terpeleset yang membuat Jokowi berhenti melangkah. Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berada di bawah tangga sigap menaiki anak tangga untuk menolong, namun Jokowi yang memegang tangan kanan Iriana memberi isyarat tidak perlu.
ADVERTISEMENT
Dari atas tangga, dua orang bergegas menuruni anak tangga ikut membantu Iriana. Sang Ibu Negara terlihat memegang besi garbarata untuk bangkit.
Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Setpres, Bey Machmudin, saat dikonfirmasi menyebut kondisi Iriana baik-baik saja.
"Ibu Negara kondisinya baik-baik saja. Nanti sore juga akan menghadiri acara rangkaian G20," ucap Bey saat dikonfirmasi.
Kembali Diluluskan Polda Malut, Sulastri Siap Ikut Pendidikan Bintara Polri 2023
Kapolda Irjen Pol. Midi Siswoko resmi mengumumkan nasib Sulastri Irwan, casis asal Kepulauan Sula, dalam rekrutmen Diktuk Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022, Senin (14/11).
Melalui konferensi pers, Irjen Pol Midi Siswoko menyatakan Sulastri kembali diluluskan setelah digugurkan oleh Polda Malut dengan alasan melewati batas usia.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, Polda Maluku Utara juga meluluskan Rahima Melani Hanafi, yang sebelumnya menggantikan Sulastri karena anggap bermasalah.
Dalam pantukhir Diktuk Bintara Polri itu, Sulastri lulus sebagai peringkat ketiga. Setelah disebut bermasalah, anak petani asal Kepulauan Sula ini digantikan oleh Rahima, anak yatim asal Kota Ternate yang menduduki peringkat keempat.
“Sulastri dan Rohima dinyatakan lulus dan akan mengikuti pendidikan pada Gelombang I Tahun Anggaran 2023,” jelas Irjen Midi.
Midi menambahkan, dengan kejadian ini ia meminta kepada Karo SDM Polda Maluku Utara agar ke depan lebih teliti dalam menjalankan tugasnya.
“Saya minta Karo SDM harus lebih teliti dalam penerimaan casis bintara Polri,” tegasnya.
Jenderal dua bintang ini bilang, keputusan meluluskan Rohima dan Sulastri ini merupakan keputusan bersama antara Polda Maluku Utara dan Mabes Polri.
ADVERTISEMENT
Elon Musk Hadir Virtual B20, Kenakan Batik Sulawesi Tengah
CEO Tesla dan Twitter, Elon Musk , menjadi salah satu pembicara dalam Forum B20. Elon Musk hadir secara virtual setelah mengkonfirmasi tidak bisa hadir secara langsung di Nusa Dua, Bali.
Tampil secara virtual, Elon Musk tampak mengisi acara menggunakan batik berwarna hijau yang merupakan Batik Donggala asal Sulawesi Tengah.
Diskusi bertajuk 'Navigating Future Distruption of Global Technological Innovation' itu dimoderatori CEO dan Presiden Direktur PT Bakrie and Brothers, Anindya Bakrie. Sebelum masuk ke pembahasan utama, Anindya sempat menyinggung batik yang dikenakan Elon Musk.
"Terima kasih telah mengenakan batik tersebut. Kami mengirimnya dari jauh untuk anda," kata Anindya kepada Elon Musk, Senin (14/11).
ADVERTISEMENT
"Terima kasih. Saya menyukainya," jawab Elon Musk.
"Batik yang anda kenakan berasal dari Sulawesi Tengah, dari sebuah desa kecil. Di tempat itu menghasilkan nikel sehingga anda pasti ingin berkunjung ke sana," kata Anindya lagi.
Indra Kenz Divonis 10 Tahun dan Tak Kembalikan Uang, Korban: Hakim Tidak Adil
Para korban Indra Kenz atau Indra Kesuma tak mampu menahan rasa kecewanya usai Majelis Hakim Rahman Rajaguguk memutuskan hukuman 10 tahun penjara pada terdakwa Indra Kenz dalam sidang di Pengadilan Negeri Tangerang, Senin, (14/11).
Salah satu korban Indra Kenz, Rizky bahkan berteriak adanya ketidakadilan atas putusan majelis hakim dalam kasus penipuan investasi Binary Option (Binomo) itu.
"Ini tidak adil, kami korban di sini, kami korban," katanya dalam ruang sidang usai mendengarkan keputusan majelis hakim.
ADVERTISEMENT
Ketidakadilan tersebut, salah satunya dirasakan oleh korban setelah majelis hakim menyebutkan bila seluruh kekayaan Indra Kenz dari hasil kejahatannya itu dikembalikan ke negara. Harta sitaan itu juga tidak dikembalikan kepada para korban.
"Apalagi soal pengembalian ke negara, Indra Kenz tidak pernah membuat negara rugi, kami yang rugi, kenapa harus dikembalikan ke negara," ujarnya.
Diketahui, dalam sidang putusan, majelis hakim memutuskan 10 tahun dan denda Rp 5 miliar dengan ketentuan bila tidak dibayar maka diganti 10 bulan. Putusan ini telah dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan dan menetapkan tersangka tetap ditahan.
Namun, hakim menyatakan aset-aset yang disita dari Indra Kenz dirampas untuk negara.
Baru Buka Sepekan, Starbucks Cianjur Disegel Satpol PP
Sebuah kedai kopi Starbucks disegel oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perizinan Kabupaten Cianjur pada Senin (14/11). Kedai Starbucks itu belum memiliki perizinan yang lengkap.
ADVERTISEMENT
Penyegelan kedai kopi yang baru beroperasi di Cianjur kurang dari satu pekan itu, dilakukan setelah Satpol PP, Dinas Perizinan, dan DPRD Kabupaten Cianjur melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah tempat usaha.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cianjur M Isnaeni mengungkapkan, sejumlah kelengkapan perizinan masih belum dimiliki oleh kedai kopi ternama asal Amerika itu.
"Dari hasil sidak gabungan yang digelar, Starbucks ini di antaranya belum memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF), Analisis Dampak Lalu Lintas (Andal Lalin), dan izin alih fungsi tempat usaha," kata Isnaeni, kepada wartawan.
Isnaeni mengaku kecewa dan menyayangkan manajemen Starbucks yang dinilai abai terhadap perizinan.
ADVERTISEMENT