PPATK Blokir Belasan Rekening Ivan Sugiamto, Pria yang Suruh Siswa Gonggong

14 November 2024 21:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Ivan Sugiamto, pria di Surabaya yang memaksa siswa SMAK Gloria 2 Surabaya, EN, untuk meminta maaf dengan bersujud dan menggonggong, saat ditangkap di Bandara Juanda, Kamis (14/11/2024).  Foto: dok. Polda Jatim
zoom-in-whitePerbesar
Ivan Sugiamto, pria di Surabaya yang memaksa siswa SMAK Gloria 2 Surabaya, EN, untuk meminta maaf dengan bersujud dan menggonggong, saat ditangkap di Bandara Juanda, Kamis (14/11/2024). Foto: dok. Polda Jatim
ADVERTISEMENT
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening milik Ivan Sugiamto, pria di Surabaya yang memaksa siswa SMAK Gloria 2 Surabaya untuk meminta maaf dengan bersujud dan menggonggong.
ADVERTISEMENT
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengatakan pihaknya juga melakukan pemblokiran terhadap rekening salah satu usaha milik Ivan Sugiamto, yakni tempat hiburan malam Valhalla.
"Iya semua (transaksi keuangan Ivan dan Valhalla dipantau). Sudah (diblokir)," kata Ivan saat dikonfirmasi, Kamis (14/11).
Ivan menyebut, sejauh ini sudah ada belasan rekening yang diblokir. Sebab, diduga terkait dengan aktivitas ilegal.
"Belasan rekening, banyak pihak terkait. Berkembang terus. Terkait beberapa dugaan aktivitasnya illegal," ujar Ivan. Namun, ia belum menjelaskan aktivitas ilegal yang dimaksud.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024). Foto: ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Ivan Sugiamto belakangan menjadi sorotan usai terekam mengamuk dan memaksa seorang siswa SMA untuk bersujud dan menggonggong di hadapannya. Hal itu disaksikan oleh sejumlah orang yang berkerumun. Rekaman itu pun viral di sosial media.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut terjadi di SMAK Gloria 2 Surabaya pada Senin (21/10) lalu. Pria tersebut berinisial IV. Sedangkan, siswa laki-laki yang bersujud berinisial EN murid dari SMAK Gloria 2 Surabaya.
Kejadian ini bermula saat IV mendatangi SMAK Gloria 2 Surabaya saat jam pulang sekolah untuk mencari EN. Alasannya karena tidak terima anaknya yang berinisial EL murid SMA Cita Hati Surabaya diejek oleh EN saat pertandingan basket di salah satu mal di Surabaya.
IV kemudian menyuruh EN untuk meminta maaf di hadapannya dengan bersujud sambil menggonggong. Pihak guru SMAK Gloria 2 Surabaya dan sekuriti yang berada di lokasi berusaha menenangkan IV, namun pelaku masih mengamuk.
Saat ini Ivan telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka karena ulahnya tersebut.
ADVERTISEMENT