Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PAN dan Golkar resmi mendukung bekerja sama dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra dan PKB. Mereka mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy mengaku tak terkejut atas dukungan dua partai tersebut. Ia mengatakan dukungan PAN dan Golkar itu sekaligus “resmikan” bubarnya KIB (Koalisi Indonesia Bersatu).
“Dengan adanya dukungan resmi PAN dan PG ke pak Prabowo hari ini, otomatis hari ini pula lah 'peresmian' bubarnya KIB alias goodbye KIB!,” kata pria yang akrab disapa Romy itu dalam keterangannya, Minggu (13/8).
Romy menyebut PAN yang mengusung Erick Thohir itu adalah bagian dari konsekuensi yang kemungkinan Prabowo akan menggandeng Erick sebagai cawapres. Sementara, untuk Golkar, Romy mengatakan bahwa Golkar memang sudah sayup-sayup akan mendukung Prabowo.
“Secara chemistry PG (Partai Golkar) lebih dekat dengan Gerindra mengingat pak Prabowo dulunya juga kader Golkar. Apa pun, Golkar didirikan almarhum Pak Harto yang juga pernah jadi mertua pak Prabowo,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Romy juga mengapresiasi 4 partai parlemen yang mendukung Prabowo itu. Ia menyebut dengan begitu, rakyat menjadi lebih banyak memiliki pilihan capres.
“Dengan demikian rakyat menjadi semakin memiliki banyak pilihan, karena kemungkinan akan mengerucut kepada 3 capres, GP (Ganjar), ABW (Anies Baswedan) dan PS (Prabowo Subianto),” ujar dia.
Romy mengatakan, dengan bergabungnya PAN dan Golkar ke KKIR akan lebih menguatkan kans Sandiaga Uno menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.
“Ini juga semakin menjadikan kami (PPP), bersemangat. Karena komposisi ini memperbesar peluang Ketua Bappilu PPP, pak Sandi, sebagai cawapres mas Ganjar,” tutup dia.