Prabowo di Turki Bicara Gaza: Beri Beasiswa-Rawat Setelah Itu Mereka Bisa Pulang

12 April 2025 0:01 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo Subianto berbicara dalam salah satu sesi Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 yang digelar di Kota Antalya, Turki, Jumat (11/4). Foto: Dok. antalyadf
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo Subianto berbicara dalam salah satu sesi Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 yang digelar di Kota Antalya, Turki, Jumat (11/4). Foto: Dok. antalyadf
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto di hadapan peserta Antalya Diplomacy Forum (ADF) bicara tentang rencananya untuk membawa warga Gaza ke Indonesia. Forum internasional itu menjadi salah satu agenda penting dari lawatannya di Turki.
ADVERTISEMENT
Prabowo awalnya menyinggung soal kondisi Gaza saat ini. Ia mengatakan, dulu negara-negara Barat datang ke Indonesia mengajarkan HAM. Namun, belakangan hal itu tak ditegakkan di Palestina.
"Saya kata akan tadi di awal, situasi di Gaza, sebenarnya mengajarkan dunia bahwa banyak kekuatan besar yang mendukung idealisme yang hebat, sekarang di mata banyak negara selatan (global south) berjatuhan. Maksud saya banyak negara barat datang ke Indonesia 30 tahun yang lalu dan banyak mengajarkan, seperti HAM, anda tidak demokrasi, selalu datang mengajarkan dan kita ikuti itu," kata Prabowo dalam Youtube resmi Antalya Diplomacy Forum (ADF), Turki, Jumat (11/4).
ADVERTISEMENT
Prabowo mengaku tak bisa diam melihat dengan kondisi Gaza saat ini. Korban berjatuhan mulai dari anak 6 tahun hingga ibu yang tak memiliki senjata, dibom begitu saja tanpa bisa melakukan perlawanan.
"Oh. Anda mengajarkan kita, kita harus begini begitu, dan anda melanggar atau anda diam saja, atau anda setuju pelanggaran ini. Bagaimana bisa, anak 6 tahun tak bersalah atas apa pun. Bagaimana bisa ibu-ibu tidak bersenjata dibom dan kehilangan segalanya? Ini yang saya rasa sangat sulit untuk ditelan," ujar Prabowo.
Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di Nuseirat, Jalur Gaza bagian tengah, 8 April 2025. Foto: REUTERS/Ramadan Abed
Di hadapan peserta Antalya Diplomacy Forum (ADF), Prabowo menegaskan akan berupaya memperjuangkan warga Gaza. Ia menyebut, akan pergi ke Kairo, Doha hingga bicara dengan Raja Abdullah II di Yordania.
ADVERTISEMENT
"Dan saya selalu mencoba yang saya bisa, maka saya besok pergi ke Kairo berbicara dengan Presiden Abdul Fattah as-Sisi. Lalu saya pergi ke Doha, ke Aman (Ibu Kota Yordania) berbicara dengan Raja Abdullah II," jelasnya.
Prabowo Ingin Dirikan Rumah Sakit hingga Rawat Warga Gaza ke Indonesia
Presiden Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) usai menyaksikan penandatanganan memorandum dan kerjasama di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Turki, Kamis (10/4/2025). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Prabowo menyebut banyak pihak yang menilai tidak seharusnya Indonesia bersikeras karena kondisinya yang jauh dari Palestina. Namun, menurutnya serangan terhadap warga Gaza juga melukai hati masyarakat Indonesia.
"Orang-orang bilang, anda itu sangat jauh di Indonesia, tapi saya bilang saya tidak bisa karena rakyat saya merasa serangan rakyat berdosa di Gaza, Palestina dan Suriah seperti menyerang mereka," jelasnya.
"Indonesia adalah negara muslim juga dan saya harus berkontribusi dengan cara yang saya bisa," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Prabowo berencana mengirim tim medis dan membawa warga Gaza untuk dirawat ke Indonesia. Tidak hanya itu, anak-anak hingga mahasiswa juga akan diberi beasiswa untuk bisa melanjutkan pendidikannya.
"Lantas saya sudah kirim tim medis, bersama dengan UAE kita punya rumah sakit lapangan, kita berpartisipasi di sana, kita berkomitmen bangun RS baru di Palestina atau Tepi Barat atau Gaza, dan saya sudah sepakat untuk membawa sipil yang luka, juga anak-anak dan mahasiswa atau murid- yang sudah lama gak bersekolah, dan saya akan beri beasiswa," bebernya.
Saat ini, lanjut Prabowo, sudah banyak murid asal Palestina yang diperhatikan. Namun, ia menilai itu belum cukup dan akan ditambah.
Prabowo jug menegaskan, warga Gaza di Indonesia yang ingin kembali ke Palestina mereka bisa pulang kapan pun.
ADVERTISEMENT
"Setelah mereka merampungkan studi dan perawatan medis, mereka bisa pulang ke rumah mereka. Indonesia selalu meyakinkan semuanya solusi permanen adalah 2 state solution, dengan negara Palestina. Tapi, saya juga katakan, di saat yaang sama kita harus memuaskan concern Israel, mereka harus dijamin hak keamanan, hak keberadaan, dan pada akhirnya akan ada kolaborasi yang damai. Ini adalah kunci damai yang sesungguhnya," tandasnya.