Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Prabowo Ralat Pernyataan soal Indonesia Negara Raksasa yang Akan Bangun, Kenapa?
6 Februari 2024 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto meralat pernyataannya sendiri tentang Indonesia adalah negara raksasa saat memberikan sambutan dalam acara HUT Partai Gerindra ke-16 di Hotel Meru Sanur, Denpasar, Bali pada Selasa (6/2).
ADVERTISEMENT
Prabowo awalnya mengeklaim bahwa para pakar di seluruh dunia melihat potensi Indonesia sebagai negara raksasa yang akan bangun. Beberapa detik kemudian, Prabowo meralat dengan menyebut Indonesia raksasa yang sedang bangun.
"Kita harus sadar semua pakar dari seluruh dunia melihat fenomena bangsa Indonesia. Mereka melihat ini adalah raksasa yang akan bangun," katanya disambut tepuk tangan riuh para kader dan simpatisan.
"Saya ralat, saya ralat, saya tarik kembali. Kalau salah ya ralat, nggak usah malu-malu. Kita raksasa bukan yang akan bangun, kita raksasa yang sedang bangun, Saudara-saudara, kita sedang bangun," sambung Prabowo disambut tawa sambil tepuk tangan kembali para kader dan simpatisan.
Prabowo melanjutkan pidatonya, dia berjanji melanjutkan sejumlah kebijakan Presiden Jokowi di sektor pembangunan jika memang Pilpres 2024. Selain itu, tetap menjaga perdamaian dengan negara tetangga.
ADVERTISEMENT
"Saya katakan di beberapa kesempatan, di hadapan diplomat-diplomat asing, saya katakan politik luar negeri bilamana Prabowo-Gibran mendapat mandat dari rakyat, politik kita adalah politik menjadi tetangga yang baik bagi semua tetangga-tetangga kita," kata Ketum Gerindra yang berduet dengan anak Jokowi ini.
Prabowo juga menjelaskan sejarah politik luar negeri Indonesia yang masuk dalam Gerakan Nonblok. Indonesia bersahabat dengan semua kekuatan besar di dunia.
"Ini adalah kepribadian bangsa Indonesia. Coba ingat, kita kan ramah sama tetangga-tetangga kita. Apalagi dengan tamu yang datang pasti kita terima dengan baik. Jadi Indonesia berterima kasih dengan pendiri-pendiri bangsa kita," katanya.