Prabowo Soroti Solidaritas Negara Muslim di Isu Palestina dan Suriah di KTT D-8

20 Desember 2024 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prabowo menghadiri KTT D-8 (Developing Eight) di Kairo, Mesir. Foto: Dok.Pool Host D-8
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo menghadiri KTT D-8 (Developing Eight) di Kairo, Mesir. Foto: Dok.Pool Host D-8
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto menyerukan pentingnya persatuan dan kerja sama antarnegara muslim pada sesi khusus KTT D-8 (Developing Eight) di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir.
ADVERTISEMENT
Prabowo menyoroti lemahnya solidaritas antarnegara muslim pada sejumlah isu, seperti yang terjadi di Palestina dan Suriah.
“Kita harus melihat realitas dari situasi ini. Kita selalu menyatakan dukungan untuk Palestina, Suriah, tapi dukungan yang seperti apa?" kata Prabowo dalam bahasa Inggris, Kamis (19/12).
Selain Prabowo, KTT D-8 ini dihadiri pemimpin negara berkembang mayoritas muslim, yaitu Mesir, Turki, Bangladesh, Nigeria, Malaysia, Iran, dan Pakistan.
Prabowo mengatakan, dalam beberapa pertemuan sejumlah negara mengeluarkan pernyataan dukungan dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara lain. Namun, menurutnya hal tersebut tidak diimbangi dengan langkah nyata untuk menciptakan perubahan.
“Ketika saudara kita kesusahan, kita memberikan pernyataan dukungan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Maaf ini opini saya, tapi mari kita lihat realitasnya. Kita harus bekerja sama, menyamakan suara, dan tidak terpecah belah,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Prabowo juga menyoroti strategi devide et impera yang masih melemahkan solidaritas antarnegara muslim. Ia menyebut konflik internal di beberapa negara muslim menjadi contoh nyata adanya konflik internal di antara sesama.
Presiden Prabowo menghadiri KTT D-8 (Developing Eight) di Kairo, Mesir. Foto: Dok.Pool Host D-8
Tak hanya itu, Prabowo menilai dunia internasional tidak menghormati suara negara-negara muslim. Bahkan, menurutnya isu hak asasi manusia sering kali tidak berlaku bagi umat muslim.
“Hak asasi manusia bukan untuk orang muslim. Ini kenyataannya, sangat menyedihkan. Mari kita kerjakan apa yang kita bisa, tapi tetap lihat realitanya dan jujur dengan diri kita sendiri," lanjutnya.
Sebagai penutup, Prabowo kembali menyerukan persatuan, kerja sama yang erat, dan kesadaran akan situasi global yang dihadapi umat Muslim. Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia untuk melakukan yang terbaik dalam penguatan kerja sama di antara negara muslim.
ADVERTISEMENT
“Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin, dengan cara apa pun yang kita bisa, tapi saya mendorong persatuan. Saya mendorong kerja sama," pungkasnya.