Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prabowo Ungkap Alasan Xi Jinping dan Biden Tak Hadiri KTT ASEAN di Jakarta
7 September 2023 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping absen dalam pertemuan KTT ke-43 ASEAN yang digelar sejak Selasa (5/9) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, ketidakhadiran Biden dan Xi diakibatkan oleh kesibukan mereka sebagai pemimpin negara besar.
Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo saat mengunjungi Media Center KTT ke-43 ASEAN di JCC Senayan pada Kamis (7/9).
Menurut pantauan kumparan, kehadiran Prabowo ditemani oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi. Kunjungan pria berusia 71 tahun itu juga diketahui untuk menghadiri KTT East Asia Summit yang digelar pada hari yang sama di JCC.
"Saya kira pasti beliau banyak kesibukan, negara besar," kata Prabowo saat ditanya pendapat atas absennya Biden dan Xi.
Meski demikian, menurut Prabowo, keputusan China dan AS untuk tetap mengutus petinggi pemerintahannya masing-masing, adalah bukti bahwa mereka memberi 'perhatian' kepada upaya Indonesia sebagai Ketua ASEAN menyelenggarakan KTT ini.
ADVERTISEMENT
"Tapi kan beliau sangat perhatian sama kita, dan beliau hadir di Bali di G20," kata Prabowo.
Saat KTT ASEAN di Jakarta, Biden memutuskan tidak hadir. Namun, Biden tetap mengunjungi kawasan Asia — ke Vietnam untuk mempererat hubungan, serta menghadiri pertemuan G20 yang tahun ini diselenggarakan oleh India sebagai Ketua G20.
Sehingga, Biden pun mengutus Wakil Presiden Kama Harris untuk menggantikannya. Di sisi lain, Xi yang saat ini menjadi sorotan negara ASEAN atas Peta Edisi 2023 itu juga mengutus Perdana Menteri Li Qiang untuk mewakilinya.
Meski demikian, Prabowo memastikan absennya kedua kepala negara besar ini bukan berarti punya hubungan buruk dengan Indonesia. "Ya Indonesia sudah jelas sikap kita posisi kita kan selalu bebas aktif, non-blok, kita tidak mau terlibat dalam manapun," kata Prabowo.
Dari kebijakan luar negeri seperti ini, menurut Prabowo, memberi kemungkinan kepada Indonesia untuk berteman dengan negara mana saja tanpa memihak ke salah satu kubu.
ADVERTISEMENT
"Kita sahabat sama semua negara, kita hormati semua negara. Kita hormati Amerika Serikat, kita hormati Tiongkok, kita hormati Rusia, kita hormati India, Jepang, kita hromati semua negara intinya," tutup Prabowo.
Adapun KTT ke-43 ASEAN digelar di JCC Senayan, sejak Selasa (5/9) hingga hari penutupan Kamis (7/9). Pertemuan tingkat tinggi ini dihadiri oleh 22 negara — termasuk 10 negara ASEAN dan mitranya, serta 9 organisasi internasional.
Indonesia selaku pemegang Keketuaan ASEAN sepanjang 2023 ini, akan secara resmi menyerahkan tongkat estafet kepada Ketua ASEAN berikutnya yang akan diterima oleh Laos.