Pramono Akan Bentuk Tim Transisi Demi Penuhi Janji Politik

14 Desember 2024 19:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 03 Pramono Anung menjawab pertanyaan wartawan dalam acara syukuran Relawan Dipo 72, di Menteng, Jakarta, Sabtu (14/12/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 03 Pramono Anung menjawab pertanyaan wartawan dalam acara syukuran Relawan Dipo 72, di Menteng, Jakarta, Sabtu (14/12/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 03, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa dirinya akan membentuk tim transisi jelang resmi dilantik sebagai Gubernur Jakarta.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara syukuran Relawan Dipo 72, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12).
Tim transisi itu, lanjutnya, dibentuk sebagai persiapan untuk mewujudkan janji politiknya saat kampanye Pilgub Jakarta 2024 lalu.
"Sebelum pelantikan, saya juga pasti membentuk tim transisi untuk mempersiapkan karena 100 hari pemerintahan saya apa yang menjadi janji-janji politik ketika saya berkeliling, saya akan coba untuk penuhi," ujar Pramono kepada wartawan, Sabtu (14/12).
Ia menyebutkan bahwa tim transisi itu akan diisi oleh orang yang telah membantunya selama masa kampanye. Termasuk, figur yang membantunya dalam merangkai visi misi dan janji kampanye.
"Jadi orang-orang yang tahu cara berpikir saya, apa yang saya inginkan dan sebagainya. Nanti akan diumumkan secara resmi," katanya.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya apakah sejumlah nama mantan Gubernur Jakarta akan masuk ke dalam daftar tim transisi tersebut, Pramono belum bisa membeberkannya.
"Yang jelas adalah orang-orang yang kemarin membantu saya mempersiapkan program, juga mempersiapkan hal-hal yang disosialisasikan termasuk belanja masalah yang ada di lapangan. Itulah yang akan membantu," ucap dia.
Politikus PDIP itu menyebut, nama-nama yang mengisi tim transisi tersebut sudah disiapkannya belakangan ini. Dia pun mengungkap alasan harus adanya tim transisi tersebut.
"Sudah dipersiapkan, karena saya enggak mau begitu bekerja itu enggak tahu apa-apa," tutur Pramono.
"Saya harus tahu semuanya, karena dengan pengalaman panjang saya di pemerintahan, kan, saya tahu gitu," pungkasnya.