Prancis Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Sudah Kunjungi Kantin di Sukabumi

Dubes Prancis untuk Indonesia Fabien Penone dalam acara press briefing dan peresmian logo peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Prancis dan Indonesia di Kediaman Duta Besar Prancis di Jakarta, Rabu (11/12/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan

Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, menyatakan kesiapannya untuk mendukung program andalan Presiden Prabowo Subianto, makan bergizi gratis di sekolah-sekolah Indonesia.

Dukungan ini merupakan bagian dari kerja sama yang sedang dikembangkan antara Prancis, Indonesia, dan World Food Programme (WFP).

“Kami sudah memulai persiapan kerja sama ini. Saya telah mengunjungi kantin percontohan di Sukabumi, dan hasilnya sangat menjanjikan," ujar Penone saat ditemui usai peluncuran program 75 tahun hubungan diplomatik Prancis-Indonesia di Jakarta, Rabu (11/12).

"Kami sudah bekerja sama dengan World Food Programme, sehingga kami menghargai keputusan penting ini dan akan melihat bagaimana kerja sama ini dapat dikembangkan lebih lanjut,” lanjutnya.

Berbagi Pengalaman dari Prancis

Sejumlah siswa menyantap makanan saat simulasi program Makan Siang Bergizi Gratis di sekolah wilayah Lanud Halim Perdanakusuma di SDS Angkasa 5 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/11/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Penone menjelaskan bahwa Prancis memiliki program serupa di sekolah-sekolah negeri mereka, sehingga ada peluang untuk berbagi pengalaman dan keahlian dalam mengelola program makan siang gratis.

“Di Prancis, program ini sudah berjalan di sekolah-sekolah kami. Jadi, ada peluang untuk saling bertukar cara pengelolaan dan pelaksanaan program ini. Itulah yang sedang kami bahas dan kerjakan bersama saat ini,” tambahnya.

Kerja sama ini sudah dimulai, meski masih dalam tahap pengembangan.

“Kami sudah mulai bekerja sama dengan WFP, dan juga berbagi ide-ide baru. Bahkan, lembaga terkait dari Indonesia baru-baru ini mengunjungi Paris untuk melihat bagaimana program ini berjalan di Prancis,” katanya.