Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Prank April Mop soal Gunung Berapi, Seismolog di Yunani Diperiksa
6 April 2023 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Salah seorang seismolog (ahli gempa bumi) terkemuka di Yunani berada dalam penyelidikan kejaksaan.
ADVERTISEMENT
Dia terpaksa menjalani pemeriksaan setelah iseng bercanda prank April Mop di media sosial soal bakal adanya kemunculan kawah besar di bawah Pulau Santorini — yang merupakan destinasi wisata turis populer di kawasan gunung berapi aktif.
Dikutip dari AFP, tersangka diketahui bernama Aksi Tselentis, dia memiliki jabatan yang cukup senior yakni Direktur Institut Geodinamika dan Pusat Tsunami Yunani.
Dalam postingannya di Facebook pada (1/4), dia menulis prediksi bahwa situasi di Santorini sedang tidak baik akibat aktivitas janggal magma di bawah bumi.
“Banyak hal yang tidak baik mengenai Santorini,” tulis Tselentis. “Sejak Januari dan seterusnya, kami melihat hilangnya magma secara bertahap di bawah gunung berapi,” sambung dia.
Tselentis menambahkan, ada kemungkinan besar bahwa magma tersebut akan bergeser ke arah gunung berapi fiktif — meninggalkan ruang hampa udara yang akan menyerap air lautan Aegea, di mana Santorini berada.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari setelah postingan prank itu diunggah, pada Selasa (4/4) seorang jaksa memerintahkan penyelidikan awal guna menentukan apakah perbuatan Tselentis memenuhi syarat sebagai penyebaran berita palsu (hoax).
Kemudian, pada Rabu (5/4) Tselentis masih dapat mengunggah update terbaru di Facebook — dia mengejek perintah penyelidikan itu dengan cara memposting foto dirinya berpose pura-pura mabuk, seraya memegang sebuah papan bertuliskan ‘bersalah atas lelucon April Mop’.
“Kita hidup di negara di mana humor dianiaya,” kritik Tselentis.
Secara geografis, permukaan Santorini benar-benar dibentuk ulang oleh letusan gunung berapi pada akhir abad ke-17 SM — dan sampai sekarang masih berada di kawasan gunung berapi aktif.
Kala itu, letusan magma sangatlah dahsyat hingga memusnahkan koloni Minoa dan dampaknya masih terasa sampai sekarang, melalui getaran seismik dan aktivitas panas bumi yang tetap tinggi.
ADVERTISEMENT