Pratikno: Banjir di Bekasi di Luar Dugaan, Sekarang Harus Siaga Setengah

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno usai pengukuhan Anggito Abimanyu sebagai guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (4/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Pratikno meminta Pemda Bekasi harus lebih waspada menghadapi potensi banjir. Berkaca dari banjir pada Selasa (4/3), level kepekaan terhadap krisis harus ditingkatkan menjadi Siaga 0,5 (setengah).

"Kalau kemarin sebelum bencana ini Bekasi prioritasnya masih di Level 2 dan 3 gitu sekarang sudah levelnya Siaga 0,5 (setengah) lebih tinggi dari 1 ini krisisnya," kata Pratikno dalam Rapat Koordinasi Banjir di Bekasi pada Kamis (6/3).

Pratikno menyebut, banjir di Bekasi ini di luar dugaan. Jadi semua harus bergotong royong menyelesaikan dan membahas pencegahan.

"Ini krisis di luar dugaan harus sama sama Pak Menko, kita harus sama-sama. Krisis ini seperti membangunkan kita bahwa ada satu hal yang fundamental. Krisis ini menjadi kekuatan besar untuk menemukan pembenahan," kata dia.

"Kita sama sama untuk melakukan pencegahan lebih terintegrasi," imbuhnya.

Pantauan udara terkini bencana banjir di Bekasi. Foto: Dok. Istimewa

Dalam rapat itu turut hadir Menko Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Kepala BNPB Suharyanto, hingga Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

Pratikno menyebut, persoalan banjir di Bekasi memang bukan sekadar meninggikan tanggul.

"Kita duduk barenglah, ini bukan semata mata penambahan atau peninggian tanggul. Karena tanggul sudah 6 meter itu sudah luar biasa. Airnya ternyata 8 meter itu kan luar biasa," tutup dia.