Presiden Cile Gabriel Boric Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Presiden Chile Gabriel Boric berbicara selama konferensi pers di istana kepresidenan La Moneda di Santiago, pada 29 November 2022. Foto: Javier Torres/AFP

Penegak hukum Cile mengkonfirmasi laporan yang menargetkan Presiden Gabriel Boric (38). Orang nomor satu di negara Amerika Selatan itu tersandung kasus pelecehan seksual.

Jaksa Agung Cile, Christian Crisoto, pada Selasa (26/11) mengatakan laporan terhadap dugaan pelecehan seksual diterima kejaksaan di Magallanes pada September lalu. Boric pernah menjadi anggota parlemen di sana.

Lewat pengacaranya, Jonatan Valenzuela, Boric dengan tegas menolak tuduhan itu. Valenzuela malah menyebut sang presiden sebagai korban pelecehan seksual sistematis lewat email.

Valenzuela mengatakan, kasus menimpa Boric berawal dari seorang perempuan yang mengirim gambar eksplisit seksual kepada Boric. Foto itu, kata Velanzuela, tidak pernah diminta oleh Boric.

Velanzuela tidak mengungkap siapa wanita yang dimaksud. Dia menambahkan, setelah peristiwa pengiriman foto, Boric lalu dilaporkan atas tuduhan pelecehan dan pembocoran foto pribadi.

“Presiden tidak memiliki hubungan emosional dan pertemanan dengan penuduh,” kata Velanzuela seperti dikutip dari Al-Jazeera.

“Dan rekam komunikasi antara Presiden Boric dan perempuan itu sudah dilaporkan kepada aparat berwenang untuk klarifikasi status presiden sebagai korban,” sambung dia.

Adapun Jaksa Crisoto memastikan gugus tugas khusus sudah dibentuk demi menginvestigasi laporan pelecehan seksual yang menargetkan Boric.

Boric menjabat sebagai Presiden Cile sejak Maret 2022. Dia berkuasa ketika Cile dihantam protes besar menentang kebijakan ekonomi neo-liberal.

Meski tersandung dugaan pelecehan, Boric dilindungi kekebalan hukum. Berdasarkan UU Cile, Boric harus dimakzulkan baru diselidiki atas dugaan pidana.

Boric sebelumnya menjalin hubungan dengan Irina Sabine Alice Karamanos Adrian. Namun, pada 2023, Boric mengumumkan hubungan percintaan mereka berakhir.