Presiden Macron Kunjungi Mada'in Saleh di AlUla, Arab Saudi

5 Desember 2024 11:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi situs arkeologi al-Hijr (Hegra) atau Mada'in Saleh, dekat kota barat laut Saudi, AlUla, pada 4 Desember 2024.  Foto: Ludovic Marin/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi situs arkeologi al-Hijr (Hegra) atau Mada'in Saleh, dekat kota barat laut Saudi, AlUla, pada 4 Desember 2024. Foto: Ludovic Marin/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Emmanuel Macron melawat ke Arab Saudi selama 3 hari. Selain bertemu Perdana Menteri sekaligus Putra Mahkota Muhammad bin Salman (Pangeran MBS) dan meneken sejumlah kerja sama, Macron juga mengunjungi Mada’in Saleh di Kegubernuran AlUla pada Rabu, 4 Desember 2024.
ADVERTISEMENT
Mada'in Saleh terletak 450 km utara Madinah dan 900-an km dari Makkah.
Mada’in Saleh atau Kota Saleh, menurut kepercayaan Islam, dulunya dihuni kaum Tsamud yang maju, kuat, dan andal dalam arsitektur. Mereka mengukir gunung/bukit berbatu untuk dijadikan makam atau hunian berukuran raksasa.
Umat ini kemudian dimusnahkan oleh Allah Swt dengan gempa dan petir karena membangkang terhadap ajaran Nabi Saleh untuk mengesakan Sang Pencipta (tauhid) dan meninggalkan kemaksiatan.
Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu Putra Mahkota Pangeran MBS di Arab Saudi, 2 Desember 2024. Foto: X/@EmmanuelMacron

Kota Terkutuk

Banyak yang menyebut Mada’in Saleh sebagai kota terkutuk karena pernah diazab Allah Swt. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad Saw saat melewati kawasan itu berjalan cepat-cepat menjauhinya, melarang berlama-lama di sana.
Batu Gajah di Madain Saleh, Arab Saudi. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Setelah lama menjadi daerah terbengkalai, pemerintahan Raja Salman saat ini berusaha menyulap Mada’in Saleh sebagai destinasi wisata sebagaimana Petra di Yordania yang terkenal.
ADVERTISEMENT
Nama kawasan itu menurut bangsa Arab dikenal sebagai Al-Hijr (daerah berbatu). Bangsa Yunani menyebutnya Hegra, sedang pelancong dari Andalusia menyebutnya Mada'in Saleh.

Macron Terkesan

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi situs arkeologi al-Hijr (Hegra) atau Mada'in Saleh, dekat kota barat laut Saudi, AlUla, pada 4 Desember 2024. Foto: Ludovic Marin/AFP
Mengutip Saudi Gazette, Macron dan rombongan VVIP-nya terkesan selama kunjungan mereka ke situs-situs bersejarah dan keajaiban arkeologi di AlUla pada hari Rabu (4/12).
Tur Presiden Prancis dimulai dengan kunjungan ke kawasan bersejarah Hegra atau Mada'in Saleh. Mada'in Saleh merupakan situs warisan Saudi pertama yang terdaftar dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada 2008.
Selama tur, Macron menyaksikan berbagai situs dan landmark arkeologi yang menonjol yang telah ada selama ribuan tahun.
Selama kunjungan lapangan tersebut, Macron didampingi oleh Emir Madinah Pangeran Salman bin Sultan; Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan; Menteri Kebudayaan sekaligus Gubernur Komisi Kerajaan untuk Gubernur AlUla Pangeran Badr bin Abdullah; Menteri Perdagangan Dr. Majed Al-Qasabi, serta sejumlah pejabat dari pihak Saudi dan Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi situs arkeologi al-Hijr (Hegra), dekat kota barat laut Saudi, AlUla, pada 4 Desember 2024. Foto: Ludovic Marin/AFP
Macron menyambangi landmark arkeologi kuno yang paling menonjol, yaitu Qasr Al-Farid, yang dianggap sebagai salah satu makam terbesar yang ada di kawasan Hegra (Mada'in Saleh) di AlUla.
ADVERTISEMENT
Qasr Al-Farid adalah batu tunggal yang berdiri sendiri dan dibentuk dengan gaya arsitektur yang unik. Situs bersejarah ini mencakup makam-makam kuno, dengan sisi-sisinya dikelilingi oleh kolom yang dirancang melalui ukiran, elemen dekoratif, dan potongan batu yang diukir di atas batu yang membentuk istana bersejarah tersebut.
Qasr Al-Farid memiliki empat kolom dengan mahkota Nabatean di bagian depan, sedangkan sebagian besar makam lainnya hanya memiliki dua kolom.
Kunjungan ini juga mencakup situs arkeologi Qasr Al-Bint, yang berasal dari sebelum Masehi dan terkenal dengan metode konstruksinya yang unik. Qasr Al-Bint adalah yang paling terkenal dari nekropolis Hegra (Mada'in Saleh), dengan makam-makamnya yang paling mencolok dan paling representatif.
Bangunan berukir di Mada'in Saleh/Al-Hijr/Hegra di AlUla, Arab Saudi, 2024. Foto: X/@RCU_SA
Tur tersebut juga mencakup kunjungan ke situs Al-Diwan, yang merupakan salah satu landmark bersejarah di timur laut kawasan Hegra (Mada'in Saleh). Al-Diwan adalah landmark arkeologi yang menonjol, dibangun sebagai teater terbuka di antara alam dan lanskap Hegra (Mada'in Saleh).
ADVERTISEMENT
Area ini merupakan kawasan pegunungan yang mencakup jalan sempit yang diukir ke dalam batu gunung, disebut Al-Diwan, dan dikelilingi oleh kolom dan dinding batu dalam gaya arsitektur dan teknik yang indah, mencerminkan sifat arsitektur peradaban kuno tersebut.
Kota Kuno Mada’in Saleh di Arab Saudi Foto: Shutter Stock
Tur Macron dan delegasi yang menyertainya juga mencakup sejumlah situs bersejarah dan monumen kuno di Kegubernuran AlUla, yang menjadi tujuan banyak wisatawan dari berbagai negara.
Monumen-monumen ini mendapat perhatian dari Komisi Kerajaan untuk AlUla, Kementerian Kebudayaan, Otoritas Pariwisata Saudi, dan berbagai pihak terkait lainnya dalam melestarikan komponennya sebagai warisan manusia dan bukti peradaban manusia yang menghuni wilayah tersebut selama berabad-abad.
Wisatawan di situs pemakaman kuno Madain Saleh di kota Al-Ula, Arab Saudi. Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser
Hasil dari kunjungan itu, Prancis dan Saudi sepakat membangun Villa Hegra di sana.
ADVERTISEMENT