Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pria di Cianjur Lumpuh Usai Divaksin Dosis Ke-2, Satgas Telusuri
23 Agustus 2021 21:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ahmad Solihin (37) warga Kampung Citapen RT 02/04, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur , Jawa Barat alami lumpuh dan mengalami benjolan di bagian bawah ketiaknya diduga setelah menjalani vaksinasi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kejadian berawal saat ayah dua anak yang berprofesi sebagai kuli panggul di salah satu pasar di Cianjur itu menjalani vaksinasi kedua jenis Sinovac, yang digelar fasilitas kesehatan setempat, Kamis (8/7/2021) lalu.
Usai menjalani vaksin , Ahmad langsung mengeluhkan pusing dan mual serta mengalami keluhan alergi, seperti gatal pada sekujur tubuh hingga muncul benjolan.
Keesokan harinya, Ahmad bersama istrinya langsung berobat untuk mendapatkan penanganan medis di puskesmas. Bukannya sembuh, justru kondisi Ahmad lebih memprihatinkan.
Tangan dan kakinya tak bisa digerakkan dan pihak puskesmas langsung merujuknya ke RSUD Sayang, Cianjur untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.
"Sempat dirawat di RSUD Sayang selama lima hari, tapi kondisi tak kunjung membaik dan hingga kini tangan dan kaki saya tak bisa digerakkan sama sekali. Ditambah, muncul benjolan di bagian bawah ketiak," kata Ahmad, kepada wartawan, Senin (23/8).
ADVERTISEMENT
Ahmad memastikan kondisi kesehatannya saat akan menjalani vaksinasi dalam keadaan baik dan tidak ada keluhan apa pun.
"Tiba-tiba saja, usai vaksinasi langsung alami lumpuh seperti ini. Padahal, saat akan vaksin kondisi saya baik-baik saja, tak ada keluhan apa pun," jelasnya.
Ahmad berharap, kondisinya dapat kembali seperti semula dapat bekerja untuk menafkahi istri dan kedua anaknya yang masih balita.
"Bingung dengan kondisi ini, saat ini saja saya dan keluarga terpaksa tinggal dulu di rumah orang tua hingga kondisi saya benar-benar pulih agar bisa kembali bekerja untuk menafkahi keluarga," ucapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengaku telah mengetahui kejadian yang menimpa salah seorang warga tersebut.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan Yusman, jajarannya telah memfasilitasi pasien tersebut untuk mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
"Sudah mendapatkan penanganan dari rumah sakit. Namun, kita belum dapat pastikan apakah kondisi tersebut akibat dari efek vaksinasi atau bukan. Karena, kewenangan tersebut ada di ranah Komnas KIPI," jelas Yusman.
Berdasarkan hasil penelusuran ke lapangan, lanjut Yusman, pasien tersebut sebelumnya menjalani vaksinasi COVID-19 jenis Sinovac.