Pria di Probolinggo Tertembak di Depan Rumahnya, Diduga Peluru Nyasar

10 Oktober 2024 10:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
I Kadek Wisnu (19 tahun), pria warga Perumahan Asabri, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, tertembak peluru nyasar.
ADVERTISEMENT
Ketua RT setempat, Hari Siswanto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (1/10) sore, pukul 17.00 WIB.
"Kadek ini terkena tembakan tepat di bagian punggungnya, bahkan peluru yang menembus tubuh korban ini sampai bersarang tepat di bawah tulang rusuk bagian depan dadanya,” kata Hari, Kamis (10/10).
Hari menyampaikan, ketika itu, Kadek sedang berada di depan pintu gerbang rumah. Ia berencana keluar rumah untuk bersepeda.
"Namun tiba-tiba dia terjatuh bersama dengan sepeda angin miliknya, bahkan orang tua korban, yang akrab disapa Pak Ketut ini tidak mengetahui jika putranya ini terkena tembakan, dia mengira hanya terjatuh biasa saja," ucapnya.
Saat dibangunkan oleh ayahnya, tubuh Kadek terlihat bersimbah darah. Orang tuanya langsung membawa Kadek ke RSUD Dr Saleh Kota Probolinggo.
ADVERTISEMENT
"Mereka baru menyadari jika Kadek terjatuh akibat sebutir peluru timah sebesar dua centi meter sudah bersarang di dalam tubuhnya, setelah melakukan rontgen, dan sempat dipikir, lukanya berasal dari jeruji sepedanya, namun ternyata bukan," terangnya.
Dari hasil CT Scan yang ditunjukkan, terdapat sebutir peluru yang masuk ke tubuh korban sedalam 20 centi meter.
Karena luka yang diderita cukup dalam, akhirnya Kadek dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Laut, Dr Ramelan, Surabaya.
"Karena butuh dokter spesialis ahli bedah, dan ahli syaraf, keluarga korban juga sudah melaporkan peristiwa nahas itu pada pihak kepolisian," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian mengatakan, pihaknya masih menyelidiki terkait dugaan peluru nyasar tersebut.
"Kami masih berupaya menelusuri dari mana asalnya peluru tersebut, entah itu dari lapangan tembak (jaraknya 500 meter dari permukiman) atau bukan, karena itulah sejauh ini kita masih belum bisa memberi penjelasan secara terperinci terkait insiden nahas itu," kata Oki.
ADVERTISEMENT