Pria di Sleman Tewas Tertemper Kereta, Masinis Berulang Kali Bunyikan Klakson

12 Agustus 2024 11:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kereta api. Foto: KAI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kereta api. Foto: KAI
ADVERTISEMENT
Seorang pria paruh baya berinisial TW (78) tewas tertemper kereta api di km 536+4 Petak Rewulu-Patukan, Gamping, Kabupaten Sleman, Senin (12/8) pukul 05.55 WIB.
ADVERTISEMENT
"KA 90 (Mataram) tertemper seseorang," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro, dikonfirmasi.
Krisbiyantoro mengatakan masinis sudah berulang kali membunyikan klakson atau suling lokomotif secara panjang (semboyan 35). Akan tetapi, korban tak menggubris.
"orban tidak menghiraukan, tetap menyebrang dari arah utara ke selatan sehingga temperan pun terjadi," katanya.
Petugas Pam Dinas Stasiun Patukan dan Rewulu menyisir lokasi dan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
"Segera petugas menghubungi Polsek Gamping dan membantu mengevakuasi korban ke pinggir jalur KA, sehingga jalur aman untuk dilalui KA. Korban ditangani oleh Polsek Gamping dan dievakuasi ke RS Sardjito," terangnya.
Krisbiyantoro mengingatkan kepada masyarakat agar tak melakukan aktivitas termasuk menyeberang atau melintas di jalur kereta api yang bukan pada tempatnya.
ADVERTISEMENT
"Karena hal ini sangatlah berbahaya untuk keselamatan. Kami tentu prihatin akan kejadian temperan ini, yang masih sering terjadi karena ketidakpedulian akan keselamatan diri," pungkasnya.