Pria di Tol Kapuk Palak Sopir Bus Luar Jakarta Rp 200 Ribu

25 April 2024 12:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pungutan liar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pungutan liar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Aksi pemalakan dilakukan oleh seorang pria terhadap sopir bus luar Jakarta di sekitar kawasan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, tepatnya di sekitar Tol Kapuk.
ADVERTISEMENT
Rekaman video yang memperlihatkan aksi pemalakan itu terekam oleh sebuah video dan tersebar di media sosial.
Dari video tersebut, terlihat seorang pria mengenakan pakaian hitam, cekcok dengan seorang sopir yang merekam tingkahnya. Pemalak meminta agar sopir menghapus video. Dia bahkan mengancam bakal mengambil ponsel milik sopir tersebut.
"Gua ambil handphone lu! Bangsat lu! Hapus gak!? Hapus udah!? hapus udah!?" kata si pemalak sebagaimana dilihat pada Kamis (25/4).
Pemalak yang direkam. Dok: Ist.
Sementara, pada bagian video lain, sopir menceritakan kejadian yang dialaminya. Dia bercerita bahwa dirinya dimintai uang senilai Rp 200 ribu oleh si pelaku, karena menggunakan pelat nomor luar daerah Jakarta. Dia menilai hal itu tak masuk akal.
"Dia minta duit dengan dalih, dengan alasan, alasannya enggak masuk akal mobil daerah masuk situ bayar katanya, lah tak mintai suratnya kwitansi kan dia dikasih cuma kecil-kecil gitu loh lecek lagi, itu berapa? Rp 200 ribu, gila gak? Mobil daerah masuk situ bayar 200 ribu, emang aturan dari mana?" kata sopir.
ADVERTISEMENT
Sopir itu kemudian tak menggubris permintaan dari si pelaku dan kembali melanjutkan perjalanan. Si pelaku sempat kembali mengancam dengan berujar bakal memecahkan kaca mobil yang dikemudikan si sopir. Namun, ketika kembali bertemu, si pelaku urung melakukan ancamannya itu.
"Aku udah siap-siap pokoknya dia lempar tak tabrak gitu aja. Nah, tahu-tahu agak lama dikit dia putar balik tapi gak lempar atau gak apa, cuma diem aja mukanya disembunyiin," ujar dia.
"Ya Alhamdulillah gak apa-apa sih cuma ya tadi, kalau gitu caranya kan rawan lagi, mulai kambuh penyamun-penyamun itu," lanjut dia.
Sementara itu, Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Adi Wijaya, memastikan pihaknya sudah mengetahui soal dugaan aksi pemalakan itu dan menindaklanjutinya.
"Saya terima laporannya, saya tindak lanjuti," kata dia saat dikonfirmasi kumparan.
ADVERTISEMENT
Agus belum memberikan keterangan lebih rinci mengenai peristiwa itu. Dia sudah menurunkan tim ke lokasi untuk mengecek peristiwa itu.
"[Tim] Buser saya lagi ke sana," ujar dia.