Prof Kuwat Jamin Ketersediaan Tempat Servis dan Suku Cadang GeNose

Petugas mengetes penggunaan GeNose di Stasiun Pasar Senen, Sabtu (23/1). Foto: Kemenhub RI

Alat skrining corona buatan peneliti UGM yaitu GeNose telah digunakan di sejumlah stasiun kereta api. Meski telah beredar di masyarakat pengembangan alat ini masih akan terus dilakukan. Peneliti pun menjamin ketersediaan layanan servis hingga suku cadang GeNose.

"Ketika sebelum mendapatkan izin edar itu namanya uji diagnostik pre market. Setelah sekarang memasuki pasar kami itu sudah mulai melakukan uji diagnostik post market juga. Bahkan nanti kita akan melakukan uji independen, akan menyebarkan beberapa unit ke beberapa wilayah yang itu mewakili etnis," kata Ketua Peneliti GeNose Prof Kuwat Triyana saat live dengan kumparan, Jumat (5/2).

"Memang enggak berhenti ini. Bukan berarti barang sudah di masyarakat kita diam, enggak," ujarnya.

Soal pelayanan servis, pihaknya juga tengah

Prof Kuwat Triyana. Foto: Dok. UGM

mempersiapkannya. Salah satunya dengan menggandeng jaringan servis yang luas.

"Bahkan sekarang yang sedang sibuk bagaimana menyiapkan tempat repair kalau ada kerusakan kecil. Dan itu sudah kita, ternyata di Indonesia sudah ada jaringan servis dan itu tidak bikin sendiri, kita manfaatkan yang sudah ada," ujarnya.

Jaringan servis yang diajak kerja sama ini menurut Kuwat hanya perlu ditraining. "Kemudian kita training dan ke depan bisa menjadi supporting team bagi GeNose ketika sudah deployed di masyarakat," katanya.