Prof Wiku: Kita Patut Bangga, Cakupan Vaksinasi RI Terbanyak Ke-5 Dunia

Prof. Wiku Adisasmito. Foto: Dok. BNPB

Meskipun merayakan hari kemerdekaan ke-77 di tengah pandemi, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menyebut Indonesia patut berbangga. Alasannya Indonesia berhasil menjadi salah satu negara dengan cakupan vaksinasi terbesar di dunia.

“Saat ini kita patut berbangga karena Indonesia menjadi negara dengan jumlah dosis vaksin yang diberikan terbesar kelima di dunia,” ujar Wiku kepada wartawan, dikutip Jumat (19/8).

Pada kesempatan yang sama Prof Wiku menjelaskan perkembangan vaksinasi di Tanah Air dibandingkan dengan 17 Agustus tahun sebelumnya.

Ia menyebut program vaksinasi pada tahun 2021 untuk dosis 1 hanya sebesar 26,4 persen dan dosis kedua sebesar 14 persen, sedangkan di tahun ini dosis 1 telah meningkat menjadi 86,52 persen dan dosis kedua sebesar 72,68 persen. Program vaksin Booster yang belum ada di 2021, kini telah mencakup 25,1 persen masyarakat Indonesia.

“Dilihat dari indikator-indikator kasus di atas dapat dikatakan bahwa di tahun ini terdapat perkembangan signifikan ke arah yang lebih baik dalam penanganan dan perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia,” terang Wiku.

Kebanggaan lain juga karena tahun ini Indonesia dapat kembali melakukan upacara kemerdekaan dan perayaan lomba-lomba 17-an yang dimeriahkan oleh masyarakat. Wiku menyebut hal ini menandakan bahwa Indonesia telah melanjutkan perjuangan penanganan pandemi yang sejalan dengan slogan kemerdekaan tahun ini yaitu pulih lebih cepat bangkit lebih kuat.

“Di tahun ini kita berhasil membuktikan bahwa Indonesia telah pulih lebih cepat dibandingkan kondisi pandemi di tahun lalu, terlihat dari adanya perbaikan dari indikator-indikator yang telah saya sebutkan tadi hal ini juga diiringi dengan bangkit lebih kuat pada kapasitas penanganan COVID-19,” ucapnya.

Tak hanya di sektor kesehatan, Wiku menyebut Indonesia juga berhasil mempertahankan ekonominya di tengah pandemi. Pertumbuhan ekonomi stabil di atas 5 persen sejak bulan April 2021 kata Wiku.

“Selain pencapaian di sektor kesehatan Indonesia mampu bertahan secara ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5% sejak bulan keempat tahun 2021 lalu,” pungkasnya.