Prof Zubairi: Bila Anak Diare dan Mual Segera ke RS, Bisa Jadi Hepatitis Akut

13 Mei 2022 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Satgas COVID-19 IDI, Zubairi Djoerban. Foto: Facebook/Zubairi Djoerban
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Satgas COVID-19 IDI, Zubairi Djoerban. Foto: Facebook/Zubairi Djoerban
ADVERTISEMENT
Saat ini kewaspadaan masyarakat khususnya orang tua semakin meningkat dalam menghadapi kemunculan hepatitis akut yang masih penyebabnya masih misterius. Para orang tua pun perlu mengetahui beberapa gejala yang ditimbulkan bila anak diduga idap hepatitis akut.
ADVERTISEMENT
Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Ketua Pertimbangan PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban, pun menjelaskan terkait gejala apa saja yang timbul pada anak yang terkena hepatitis akut.
“Kalau kemudian gejalanya mendekati gejala penyakit yang baru ini artinya ada katakanlah ada diare, ada sakit perut, mual, matanya kuning, kemudian kencingnya berwarna coklat, buang air besar warnanya menjadi pucat,” jelas Prof. Zubairi kepada kumparan, Jumat (13/5).
Selain itu, Prof. Zubairi juga mengimbau orang tua untuk segera membawa anak ke rumah sakit rujukan terdekat apabila terdapat beberapa gejala tersebut pada sang buah hati. Hal ini penting dilakukan agar anak dapat segera mendapatkan penanganan dari tenaga medis.
“Harus segera ke rumah sakit rujukan, rumah sakit yang paling lengkap yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Agar bisa ditangani dengan cepat karena tata laksana yang cepat penting banget,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyarankan untuk para orang tua yang memiliki anak berusia dibawah 10 tahun untuk harus selalu waspada dan memperhatikan akan kondisi kesehatan anaknya.
“Mungkin orang tua harus lihat anaknya, khususnya yang berusia di bawah 6 tahun dan juga di bawah 10 tahun. Sebetulnya sakit apa pun orang tua harus waspada, ini kira-kira serius atau tidak, jadi harus membawa ke dokter,” kata Prof. Zubairi.
Per Kamis (12/5), dikabarkan bahwa terdapat 7 anak dari 18 kasus yang sudah terdeteksi, meninggal dunia akibat hepatitis akut di Indonesia. Tentunya ini semakin menyadarkan seluruh masyarakat bukan hanya orang tua, akan pentingnya kebersihan diri, lingkungan, dan deteksi dini.
Berikut sederet gejala yang dirasakan 18 kasus hepatitis akut misterius di Indonesia:
ADVERTISEMENT
Demam (tidak terlalu tinggi): 72,2 persen
Mual: 55,6 persen
Muntah: 50 persen
Hilang nafsu makan: 50 persen
Diare akut: 44,4 persen
Malaise/Lethargy (lemah): 44,4 persen
Nyeri bagian perut: 38,9 persen
Arthalgia/Myalgia: 27,8 persen
Sklera: 22,2 persen
Gatal: 11,1 persen
Urine seperti teh: 5,6 persen
Perubahan warna feses: 5,6 persen
Sesak napas: 0 persen
Reporter: Devi Pattricia