Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Nama Kekaisaran Sunda Nusantara mendadak buat heboh. Pemicunya adalah saat polisi menilang pengendara Mitsubishi Pajero pada Rabu (5/5) di gerbang Tol Cawang yang mengenakan pelat nomor palsu.
ADVERTISEMENT
Pengemudi Pajero itu bernama Rusdi Karepesina yang mengaku sebagai seorang jenderal di Kekaisaran Sunda Nusantara . Rusdi mengatakan Sunda Nusantara ini bermarkas di Depok dan dipimpin oleh Alex Ahmad Hadi Nagala.
Alex Ahmad tinggal di Jalan Ciliwung, Kelurahan Kemirimuka, Beji, Depok RT 5, RW 1. Ketua RT 5 Syarif Sumirat mengatakan Alex merupakan sosok yang tertutup.
Sehari-hari, Alex lebih banyak menghabiskan waktu di rumahnya. Bahkan pada saat lingkungan sedang menggelar kerja bakti, Alex tidak pernah ikut. Cenderung sebagai sosok yang tertutup.
“Pak Alex hanya bersosialisasi kalau tahlilan saja atau warga yang meninggal dunia,” ujar Syarif, Jumat (7/5).
Syarif menjelaskan, Alex dulunya merupakan salah satu pengurus partai, namun Syarif tidak mau menjelaskan secara detail partai yang diikuti Alex. Keberadaan Kekaisaran Sunda Nusantara pernah didengarnya sekitar 10 tahun lalu, sebelum Syarif menjadi Ketua RT.
ADVERTISEMENT
“Waktu itu mertuanya yang bilang, setelah itu saya tidak mendengar lagi dan baru kali ini ramai lagi,” terang Syarif.
Syarif mengungkapkan, Kekaisaran Sunda Nusantara yang diikuti Alex jarang berkumpul di rumahnya, sehingga warga dan pengurus lingkungan tidak ada yang mengetahui. Pihaknya baru mengetahui setelah ramai di media dan menyebutkan nama Alex sebagai Panglima.
“Tidak ada warga yang laporan terkait Kekaisaran Sunda Nusantara kumpul di rumah Alex, saya mengira kelompoknya sudah tidak ada,” ucap Syarif.
Syarif menuturkan, Alex tinggal bersama istrinya dan memiliki dua anak berjenis kelamin pria. Satu anaknya telah menikah dan satu anaknya sudah bekerja dan masih tinggal bersama Alex. Alex kini menempati rumah milik mertuanya yang belum lama telah meninggal.
ADVERTISEMENT
“Itu rumah mertuanya Alex yang sudah meninggal empat bulan lalu,” kata Syarif.
Dalam kesehariannya, sambung Syarif, Alex tidak memiliki pekerjaan dan untuk kebutuhan ekonomi ditopang dari anak keduanya yang sudah bekerja. Bahkan, Alex menjadi salah satu penerima Bantuan Sosial (Bansos) karena tidak memiliki pekerjaan.
“Tidak ada ada kerjaan, luntang lantung aja, Bansos saja saya kasihkan ke Alex,” ujar Syarif.
Hal senada diutarakan oleh Jayadi, adik ipar Alex. Jayadi mengatakan Alex ini merupakan orang Manado. Alex, kata Jayadi, tidak memiliki pekerjaan selain hanya berada di rumah saja setiap harinya sembari menerima telepon dari seseorang.
“Ya nggak ada (kerjaan), nelepon saja kerjanya, cuma ngomel, kayaknya sih kelompok kerajaan kaya gitu,” ujar Jayadi.
ADVERTISEMENT
Jayadi juga mengatakan warga di sekitar lingkungan rumah tidak mempercayai bahwa Alex adalah panglima Kekaisaran Sunda Nusantara. Sebelumnya disebut Alex memiliki banyak aset dan mendirikan Sunda Nusantara. Namun, Jayadi membantah itu semua.
“Aset apaan ini saja numpang sama mertua dari pertama kawin sampai sekarang,” ucap Jayadi.