Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Profil Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA yang Meninggal Dunia Pagi Ini
26 Agustus 2023 11:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Ketuanya, Arist Merdeka Sirait, meninggal dunia, Sabtu (26/8) pukul 08.30 WIB karena sakit.
ADVERTISEMENT
Arist merupakan seorang aktivis yang sejak lama memperjuangkan hak dan perlindungan bagi anak-anak yang mendapat ketidakadilan.
Pria kelahiran Pematang Siantar, 17 Agustus 1960, ini menjadi Ketua Komnas PA sejak 2010, menggantikan Seto Mulyadi hingga akhir hayatnya. Sebelum itu, ia menjabat sebagai Sekjen Komnas PA selama 12 tahun sejak 1998.
Arist mengawali kariernya sebagai aktivis yang aktif di sejumlah LSM dan organisasi buruh. Sempat menjadi aktivis buruh anak di awal 1980-an, hingga beberapa tahun berikutnya membentuk yayasan untuk perlindungan terhadap buruh.
Arist memang mendedikasikan hidupnya untuk kesejahteraan anak. Pada tahun 1987, ia mendirikan Kompak atau Yayasan Komite Pendidikan Anak, yang bertugas memberikan pendidikan untuk buruh anak.
Lalu di tahun 1998 ia bersama sejumlah aktivis anak lainnya termasuk Seto Mulyadi, mendirikan Komite Nasional Perlindungan Anak atau Komnas PA.
Sejumlah kasus yang berkaitan dengan perlindungan anak sudah ditangani Arist sepanjang hidupnya. Beberapa yang terkenal adalah Remaja 15 tahun pembunuh bocah 5 tahun di Jakarta Pusat, dan sejumlah kasus pidana yang melibatkan anak di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Arist juga sempat memberikan perlindungan kepada perempuan A, kekasih Mario Dandy. Mario kini terdakwa penganiayaan David Ozora.
Ia juga pernah mengiritik artis Lesty Kejora yang dianggap telah mengeksploitasi anaknya sebagai alasan untuk rujuk dengan sang suami, Rizky Billar. Sebelumnya Rizky sempat dilaporkan ke kepolisian untuk kasus KDRT kepada Lesty, meski akhirnya laporan tersebut dicabut.
Baru-baru ini, Komnas PA di bawah kepemimpinannya, mengawal kasus bayi yang tertukar oleh pihak rumah sakit di Bogor, Jawa Barat. Hasilnya, ditemukan fakta bahwa kedua bayi tersebut memang tertukar usai tes DNA silang.
Saat ini jenazah Arist masih berada di RS Polri Kramat Jati. Menurut informasi, jenazahnya akan dibawa ke Medan untuk dimakamkan di pemakaman keluarga di Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT