Profil Desmond Mahesa, Politikus Kawakan Gerindra yang Meninggal Hari Ini

Desmond J Mahesa. Foto: Dok. dpr

Politikus Gerindra Desmond J Mahesa meninggal dunia hari ini, Sabtu (24/6). Ia mengembuskan napas terakhir di usia 57 tahun.

"Iya benar, meninggal subuh tadi," kata Waketum Gerindra Habiburokhman kepada kumparan.

Desmond meninggal di RS Mayapada karena sesak napas. Politikus kawakan itu rencananya akan dimakamkan di Karawang sore ini.

Sekilas profil Desmond:

Desmond lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 12 Desember 1965. Pria yang saat kecil dipanggil dengan nama Junaidi ini tumbuh besar di sebuah keluarga sederhana.

Ayahnya, Muchtar, adalah seorang petani dan buruh kasar; sedangkan ibunya, Sa'diah, adalah pedagang telur.

Desmond merupakan lulusan Fakultas Hukum di Universitas Lambung Mangkurat (Unlam). Setelah lulus, ia pindah ke pulau Jawa dan memulai kariernya di bidang hukum.

Desmond yang kritis selama menjadi mahasiswa, pernah menjadi korban penculikan bersama sejumlah aktivis lain. Setelah bebas ia lalu kembali ke Jakarta dan membuka kantor hukum sendiri.

Pada 1 Oktober 2009, Desmond menjadi anggota DPR di Komisi III dan Badan Anggaran (Banggar) mewakili Kalimantan Timur. Di DPR, sikap kritisnya tak luntur.

Salah satunya saat ia mempertanyakan legalitas Jaksa Agung Hendarman Supandji di rapat resmi Komisi III DPR.

Desmond memang terkenal salah satu yang paling vokal di komisi hukum itu. Ia juga tak segan mengkritik lembaga-lembaga mitra DPR dalam rapat.

Baru-baru ini ia juga sempat ke Polda Sumut untuk menyaksikan pemusnahan ratusan kilogram narkoba.