Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Profil Raja Baru Malaysia Abdullah Sultan Ahmad Shah
24 Januari 2019 17:46 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penunjukan Abdullah dilakukan dalam pemilihan oleh sembilan sultan negara bagian di Istana Negara Kuala Lumpur pada Kamis (24/1). Dia menggantikan Muhammad V dari Kelantan yang memutuskan turun takha setelah dirumorkan menikahi Miss Moscow tahun lalu.
Mengutip laman Berita Harian, Raja Abdullah lahir pada 30 Juli 1959 di kota Pekan, Pahang. Dia adalah anak keempat dari tujuh bersaudara pasangan Sultan Ahmad Shah dan Tengku Ampuan Afzan.
Pada 1975, Abdullah dilantik sebagai sebagai putra mahkota di usia yang baru 16 tahun. Pada usia 20 tahun, dia sempat menjadi Sultan Pahang menggantikan ayahnya yang ketika itu mendapat giliran menjadi Raja Malaysia selama lima tahun pada 1979 hingga 1984.
Pada Januari 2019, setelah Muhammad V turun takhta, Abdullah diangkat menjadi Sultan Pahang menggantikan ayahnya yang kesehatannya sudah menurun.
Abdullah mengenyam pendidikan di Inggris. Di antaranya dia pernah kuliah di jurusan hubungan luar negeri Queen Elizabeth College, Oxford University, dan dilatih di Akademi Militer Kerajaan Inggris, Sandhurst.
ADVERTISEMENT
Dia menikah dengan Azizah Aminah Maimunah Iskandariah pada 1986 dan kini dikaruniai sembilan anak.
Saat ini Abdullah memimpin di beberapa organisasi olahraga, di antaranya sebagai Presiden di Federasi Hoki Asia dan anggota dewan di FIFA.
Abdullah dikenal olah rakyat Pahang sebagai sosok yang rendah hati dan dermawan. Setiap selepas salat Jumat, dia terlihat membagikan uang kepada anak-anak di masjid.
"Dia tidak pernah canggung berada di tengah rakyat jelata setiap kali ada bencana seperti badai, banjir, atau orang tenggelam," kata warga Pekan Azahani Mahmud, 49, yang dikutip Channel News Asia.
Menurut seorang pemilik restoran di Kuantan, Abdullah kerap datang dengan santai, tidak dengan pengawalnya. Dia bahkan sering mentraktir warga.
"Setiap kali dia mampir, itu pertanda baik bagi warga. Sultan Abdullah akan membayari makanan warga, termasuk yang membeli untuk dibungkus," kata dia.
ADVERTISEMENT