Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Progres Pembangunan ITF Sunter Masuk Tahap Pra Rekonstruksi
1 Oktober 2021 10:29 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) memastikan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) atau Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) bukan sekadar investasi, tapi penugasan dari pemerintah dan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Jakpro optimistis pembangunan ITF Sunter akan berlangsung. Kini, Jakpro melalui anak usahanya PT Jakarta Solusi Lestari (PT JSL) tengah menyiapkan pra konstruksinya. Harapannya, tahapan ini akan berlangsung dengan lancar.
ITF Sunter adalah solusi pengolahan sampah yang tepat bagi Ibukota dan warga DKI Jakarta, didukung dengan teknologi teruji, modern dan sangat ramah lingkungan. Karena, ITF Sunter akan mampu mengolah 2200 ton/hari dan dapat mengurangi 30% sampah Jakarta yang setiap harinya dikirim ke TPST Bantargebang.
“Itu sebabnya ITF Sunter menjadi salah satu solusi dan prioritas bagi DKI Jakarta untuk mampu menyelesaikan permasalahan persampahan di Ibu kota," ujar Direktur Proyek ITF sekaligus Plt. Direktur Utama PT JSL, Aditya Bakti Laksana, dalam keterangannya, Jumat (1/10).
Timbulan sampah DKI Jakarta saat ini mencapai + 7800 ton/hari dan semua sampah dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang setiap harinya. Oleh karena itu, pembangunan ITF Sunter menjadi solusi untuk mengurangi beban sampah TPST Bantar Gebang.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, ITF Sunter perlu didukung sebagai solusi sampah di DKI Jakarta. Apalagi, kesuksesan penyelenggaraan ITF DKI Jakarta menjadi barometer untuk diikuti kota-kota lainnya.
Teknologi yang diterapkan di ITF Sunter telah banyak digunakan di negara-negara maju di dunia. Didesain mampu memusnahkan dan mereduksi volume sampah 80% hingga 90% dengan standar emisi Euro 5 dan menghasilkan energi listrik 35 MW/jam. Ini merupakan wujud perubahan cara pandang karena sejatinya sampah adalah material produktif dalam ekonomi sirkular (circular economy).
Proyek ITF Sunter merupakan pengolahan sampah terbesar di Indonesia yang menghasilkan tenaga listrik dengan teknologi pengolahan sampah yang teruji, modern dan ramah lingkungan.
“Jakpro dan PT JSL akan segera memulai pekerjaan pra kontruksi pada akhir tahun ini. Mohon doa dan dukungannya agar proyek ini dapat berjalan lancar dan menjadi solusi bagi Ibu kota dan warga Jakarta, Maju Kotanya Bahagia Warganya” kata Aditya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Jakpro juga mengajak warga Jakarta untuk turut berkolaborasi dan berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Ibu kota. Hal ini bisa dimulai dengan kesadaran dalam mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan memilah sampah sejak dari rumah. Sampah yang menggunung dapat dihindari dengan menerapkan ekonomi sirkular sampah.
Sirkulasi sampah yang baik dapat bermanfaat bagi perekonomian dan sampah yang dibuang ke pembuangan akhir dapat diminimalisir. Dengan berbagai potensi yang dapat dimanfaatkan, pengelolaan sampah yang tepat dapat menjadi solusi bagi beberapa masalah seperti lingkungan, kesehatan, hingga solusi untuk mendapatkan nilai tambah dari sampah yang setiap hari dihasilkan.