Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Protes Pecah di Meksiko Imbas Senat Sahkan RUU Reformasi Sistem Peradilan
11 September 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Senat Meksiko telah menyetujui reformasi sistem peradilan yang kontroversial, para hakim di negara itu akan dipilih melalui pemungutan suara umum.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini memicu protes besar-besaran di berbagai kota, dengan ribuan demonstran turun ke jalan menentang perubahan tersebut.
Para demonstran bahkan menerobos masuk ke gedung Senat saat pemungutan suara berlangsung.
Pendukung reformasi ini berargumen bahwa pemilihan hakim secara langsung akan membuat mereka lebih bertanggung jawab kepada rakyat.
Namun, para kritikus khawatir langkah ini justru akan melemahkan sistem pengawasan dan keseimbangan kekuasaan di Meksiko serta memperkuat dominasi partai penguasa, Morena.
Pemungutan suara di Senat menjadi langkah terakhir sebelum undang-undang tersebut resmi disahkan.
Reformasi ini pun mendapat dukungan penuh dari Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador, yang menganggapnya sebagai langkah maju untuk demokrasi di Meksiko.
Dalam sesi pemungutan suara yang berlangsung alot hingga larut malam, seorang senator oposisi secara mengejutkan memberikan suara mendukung reformasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Sikap oposisi itu memungkinkan perolehan suara mayoritas dua per tiga yang diperlukan untuk mengubah konstitusi.
Meski akan ada perdebatan lebih lanjut mengenai rincian RUU ini sebelum mendapat persetujuan akhir, hasil pemungutan suara dianggap sebagai kemenangan besar bagi Presiden Obrador.
Reformasi ini juga menandai akhir masa jabatan Obrador yang akan selesai pada 30 September mendatang.
Selama enam tahun masa jabatannya, ia kerap berselisih dengan Mahkamah Agung Meksiko karena beberapa kali memblokir kebijakan yang diusulkannya terkait sektor energi dan keamanan.
Di bawah sistem baru yang disahkan ini, hakim Mahkamah Agung akan dipilih melalui pemilihan umum. Sistem ini menjadi sebuah langkah yang semakin memperjelas arah politik Meksiko ke depan.