Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Puan Apresiasi BG Selama Jabat Kepala BIN, Minta Herindra Kerja Profesional
17 Oktober 2024 13:25 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
DPR RI resmi menyetujui Letjen (Purn) Muhammad Herindra sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) dalam rapat paripurna di DPR, Kamis (15/10). Herindra akan menggantikan Jenderal (Purn) Budi Gunawan.
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan apresiasi atas kinerja Budi Gunawan selama menjadi Kepala BIN. Saat memimpin Rapat Paripurna, Puan didampingi Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Saan Mustopa dan Cucun Ahmad Syamsurijal.
Rapat Paripurna itu beragendakan Laporan Tim DPR RI tentang Pemberian Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN atas Hasil Pembahasan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN.
Berdasarkan ketentuan Pasal 36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, KaBIN diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapat pertimbangan DPR.
DPR, melalui tim yang berisi pimpinan DPR dan pimpinan fraksi, telah melakukan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap Herindra pada Rabu (16/10). Hasilnya, Herindra yang kini masih menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) dianggap layak menggantikan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN.
ADVERTISEMENT
Laporan hasil fit and proper test terhadap Herindra dibacakan Sufmi Dasco sebagai Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Politik dan HAM.
"Bahwa Calon Kepala BIN Saudara Muhammad Herindra layak sebagai Kepala BIN menggantikan Saudara Budi Gunawan. Selanjutnya keputusan Tim DPR RI tersebut dilaporkan pada rapat paripurna hari ini sesuai keputusan rapat konsultasi pimpinan dpr dengan fraksi-fraksi tanggal 14 Oktober 2024," ujar Dasco.
Setelah laporan hasil uji kelayakan dan kepatutan dibacakan, Puan meminta persetujuan kepada anggota DPR.
“Apakah Laporan Tim DPR RI yang memutuskan bahwa Saudara Muhammad Herindra layak sebagai Kepala Badan Intelijen Negara menggantikan Saudara Budi Gunawan, dapat disetujui?” tanya mantan Menko PMK itu.
"Setuju!” jawab anggota dewan.
Herindra yang hadir dalam Rapat Paripurna DPR pun berdiri saat namanya dipanggil setelah pengesahan hasil uji kelayakan dan kepatutan.
ADVERTISEMENT
DPR Minta Herindra Kerja Profesional Sebagai Kepala BIN
Puan mengucapkan selamat kepada Herindra sebagai calon KaBIN. Ia juga memberikan pesan kepada mantan Danjen Kopassus tersebut.
"Pimpinan Dewan mengucapkan selamat kepada Calon Kepala Badan Intelijen Negara, semoga dapat menyelenggarakan fungsi dan kegiatan intelijen negara dengan penuh tanggung jawab, profesional dan berintegritas," ungkap Puan.
Puan juga memberikan apresiasi kepada Budi Gunawan atas kinerjanya. Puan atas nama DPR berterima kasih atas dedikasi Budi Gunawan selama menjadi Kepala BIN.
"Pimpinan dan Anggota Dewan juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih kepada Saudara Jenderal Pol. (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, atas dedikasi dan kerja samanya dalam membangun profesionalitas intelijen negara serta kontribusi yang luar biasa dalam menjaga stabilitas keamanan nasional," tuturnya.
Pertimbangan dari DPR ini dilakukan setelah Presiden Jokowi mengirimkan Surat Presiden Nomor R-51/Pres/10/2024 tanggal 10 Oktober 2024 perihal Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
ADVERTISEMENT
Dalam suratnya, Jokowi hanya mencantumkan satu nama untuk pengganti Budi Gunawan alias calon tunggal Kepala BIN yakni Herindra.
ADVERTISEMENT
Nantinya, Herindra akan dilantik oleh Prabowo Subianto setelah resmi menjadi presiden. Prabowo akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Puan menjelaskan hasil keputusan DPR soal pertimbangan pergantian KaBIN akan disampaikan kepada pemerintah.
“Setelah disetujui oleh Rapat Paripurna proses mekanismenya adalah kemudian kami akan berkirim surat kepada presiden, terkait dengan persetujuan ini,” jelas Puan.
“Terkait pelantikan, tentu saja nanti kami serahkan kepada Pemerintah silakan kapan akan dilantiknya,” sambung cucu Bung Karno itu.
Prabowo baru akan melantik jajaran kabinetnya pada Senin (21/10) mendatang. Artinya, para menteri dan pimpinan lembaga di bawah pemerintahan Prabowo akan dilantik sehari setelah pelantikan presiden terpilih itu.
ADVERTISEMENT