Puan soal Cawe-cawe Parcok di Pilkada: Kami Minta Ditindaklanjuti

2 Desember 2024 21:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di kantor DPD PDIP Jateng. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di kantor DPD PDIP Jateng. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani buka suara terkait cawe-cawe "parcok" alias partai cokelat yang lekat dengan kepolisian dalam Pilkada 2024. Puan meminta pihak terkait untuk menindaklanjutinya.
ADVERTISEMENT
"Kita lihat kalau ada bukti-bukti terkait dengan hal itu tentu saja kami minta untuk bisa ditindaklanjuti," kata Puan di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Kota Semarang, Senin (2/12).
Ia juga meminta masyarakat di Jawa Tengah untuk melapor bila menemukan adanya keterlibatan "parcok" dalam kontestasi Pilkada.
"Saya meminta seluruh struktur juga masyarakat yang ada di Jateng, jika memang ditemukan bukti-bukti terkait hal itu tolong laporkan ke pihak berwenang," pinta Ketua DPR RI tersebut.
Menurut Puan, saat ini pihaknya masih mencari bukti kecurangan dalam Pilkada di Jawa Tengah. Jika ditemukan, PDIP akan melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Masih mencari bukti apakah ada kecurangan atau tidak sesuai aturan di lapangan. Tentu saja kami minta mengumpulkan bukti-bukti kemudian melakukan laporan ke pihak yang berwenang apakah Bawaslu apakah ke KPU atau tim hukum yang ada di internal dan partai, kemudian diteruskan," jelas Puan.
ADVERTISEMENT
PDIP sendiri memenangi pemilihan kepala daerah di 19 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Hasil ini membuatnya yakini Jateng masih menjadi kandang banteng.
"Ya melaporkan bahwa alhamdulillah sampai saat ini PDIP di Jateng sudah bisa menang 19 kab/kota dari 35 kab/kota di Jateng. Ya silakan masyarakat yang kemudian menilai, 19 kabupaten/kota alhamdulillah masih bisa dimenangkan oleh PDIP. Apakah itu kandang banteng atau tidak," kata Puan.