Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Partai NasDem belakangan menunjukkan manuver politiknya dengan menjajaki partai oposisi. Tak hanya itu, Ketua Umum NasDem Surya Paloh juga menyinggung soal partai politik yang tak pancasilais.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menilai, pertemuan Paloh dan partai oposisi seperti PKS sebenarnya sah-sah saja untuk menjaga komunikasi. Namun, menurutnya, ada etika berpolitik yang tak boleh dilangkahi.
Dia kemudian menyinggung soal komitmen NasDem saat memilih bergabung dan mengusung Jokowi di Pilpres 2019. Pasalnya, NasDem yang merupakan partai setia pendukung Jokowi, belakangan menunjukkan sikap berbeda.
"Ada juga fatsun-fatsun (etika) politik yang enggak boleh kita langgar dan kita langkahi, sebagaimana komitmen kita sewaktu kita menjajaki, menjadi sama-sama dalam satu gabungan partai pendukung pemerintah," kata Puan di gedung DPR, Senin (11/10).
Soal pidato Paloh yang seolah mengambil jarak dengan koalisi dan menyindir parpol yang Pancasilais, Puana mengingatkan agar apa pun gagasannya, tujuannya untuk bangun Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jadi, ya, hal-hal yang terkait dengan yang disampaikan oleh Pak Surya Paloh tentu saja saya hanya ingin mengatakan bahwa, ya, mari kita bangun Indonesia ini secara bergotong royong, bersama-sama," tuturnya.
Puan juga menyampaikan ucapan selamatnya atas kongres NasDem yang tengah berlangsung. Bahkan, sebelum kongres digelar, Puan mendoakan Paloh agar kembali terpilih menjadi ketum.
"Pertama, saya ucapkan selamat berkongres pada partai kepada NasDem, semoga kongresnya berjalan baik, lancar sukses, dan terpilih kembali Pak Ketum Surya Paloh sebagai ketum NasDem selanjutnya," tuturnya.
Sebelumnya, dalam sambutan, di pembukaan Kongres II NasDem, Surya Paloh menyindir ada partai yang mengaku pancasilais tapi tak mencerminkan nilai Pancasila dalam sikapnya.
"Ngakunya partai nasionalis, Pancasilais, eh, buktikan saja. Rakyat butuh pembuktian, partai mana yang paling amalkan nilai-nilai Pancasila," ujar Paloh di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (8/11).
ADVERTISEMENT
Beberapa hari sebelumnya, Jokowi juga sempat menyindir Paloh. Saat memberi sambutan di perayaan HUT Golkar, Jokowi menanggapi pertemuan Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman beberapa waktu lalu.
"Wajahnya cerah setelah beliau berdua rangkulan dengan Sohibul Iman. Saya tak tahu maknanya apa, tapi rangkulannya tak biasa. Tidak bisa saya dirangkul seperti Pak Sohibul Iman," ujar Jokowi yang lagi-lagi disambut tawa para hadirin.