Puluhan Karyawan Pabrik Rokok di Bojonegoro Alami Kesurupan Massal

5 Maret 2024 22:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan karyawan pabrik rokok jenis Mitra Produksi Sigaret (MPS) mitra PT H.M. Sampoerna mengalami kesurupan massal pada Selasa (5/3/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan karyawan pabrik rokok jenis Mitra Produksi Sigaret (MPS) mitra PT H.M. Sampoerna mengalami kesurupan massal pada Selasa (5/3/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Puluhan karyawan pabrik rokok di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, kesurupan massal pada Selasa (5/3). Ada sekitar 50 pekerja yang mengalami kesurupan.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Dander Bojonegoro, AKP Jadmiko, mengatakan kesurupan massal itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB saat para pekerja pabrik mulai berdatangan.
"Kesurupan pertama dialami pekerja perempuan di saat pekerja ini baru datang dan masih berada parkiran pabrik," ujar Jadmiko, Selasa (5/3).
Puluhan karyawan pabrik rokok jenis Mitra Produksi Sigaret (MPS) mitra PT H.M. Sampoerna mengalami kesurupan massal pada Selasa (5/3/2024). Foto: Dok. Istimewa
Para pekerja lainnya pun kaget dan mencoba menenangkan korban kesurupan itu. Jadmiko menjelaskan, dari keterangan satpam pabrik, korban kesurupan pertama itu mengucapkan kalimat 'Saya Mbah Darmo yang punya istana di lingkungan pabrik.'
Ketika korban pertama dibawa ke Gedung Produksi B, ada pekerja lain yang juga kesurupan dan merembet hingga ke pekerja lainnya yang berada di Gedung Produksi C.
"Setelah sadar, pekerja yang kesurupan pertama kali tersebut dibawa ke Gedung Produksi B," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, para pekerja yang mengalami kesurupan itu ditangani secara medis. Selain itu, pihak pabrik juga mendatangkan praktisi spiritual atau pemuka agama untuk dibacakan doa-doa.
"Secara medis, para korban (kesurupan massal) dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Diantarkan ambulans," ucapnya.
Siang harinya, kesurupan massal itu pun mereda dan suasana kerja pabrik tersebut kembali normal.
"Aktivitas pabrik tidak dihentikan. Yang mengalami kesurupan dipulangkan. Yang tidak kesurupan tetap lanjut bekerja," pungkasnya.