Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Puluhan Transmigran Asal Jateng dan DIY Diberangkatkan ke Sulawesi dan Sumatera
5 Desember 2024 17:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Puluhan transmigran asal Jawa Tengah di DI Yogyakarta diberangkatkan ke daerah tujuan. Mereka akan diberi lahan pertanian seluas 2 hektare, rumah tinggal, alat pertanian, hingga bantuan hidup.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, ada 36 kepala keluarga (KK) yang akan diberangkatkan ke Sumatera, Sulawesi hingga Kalimantan. 36 KK itu akan berangkat bersama anak istrinya.
"Ada yang ke Luwu Timur Sulawesi Selatan, Poso Sulawesi Tengah, ke Sidrap, Sulawesi Selatan. Peserta dari Yogyakarta ke Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, ke Luwuk Timur, Sulawesi Tengah, ke Sijunjung, Sumatera Barat dan ke Mamuju Tengah, Sulawesi Barat," ujar AHY di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (5/12).
AHY menegaskan, pemerintah akan menyediakan infrastruktur pendukung di lokasi transmigrasi. Mulai dari, infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, air bersih, sanitasi, hingga irigasi untuk sektor pertanian harus siap.
"Terima kasih bapak ibu, menjadi pionir, menjadi peladang dan sekaligus menjadi keluarga yang sukses di tempat yang baru dan memiliki kehidupan semakin baik. Pemerintah akan dan harus akan hadir bukan hanya melepas saja," tegas Ketum Partai Demokrat ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyebut, pada tahun 2024 pemerintah memberangkatkan 132 transmigran ke luar Jawa.
"Tapi sampai dengan tahun ini ada 121 keluarga, tetapi kita juga ada tambahan 10 kk dari pemerintah Konawe, dan Kementerian Transmigrasi ada tambahan satu rumah hunian yang kosong. Jadi total ada 132 KK," imbuh Iftitah.
Nantinya, para transmigran akan diberikan lahan pertanian, alat pertanian, bibit, perbekalan, hingga biaya hidup selama satu tahun.
"Transmigran dapat rumah, lahan untuk bekerja sekitar 2 hektare. Kemungkinan ke depan ada transmigrasi tematik misalnya transmigrasi maritim," sebut dia.
Sementara itu, salah satu transmigran asal Bantul, DIY Rohmah (27) menyebut berangkat bersama suami dan dua anaknya yang masih balita. Mereka akan menjadi petani lada di Mahalona, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah daftar sejak 2021, akhirnya mutuskan untuk jadi transmigran karena cari pekerjaan susah di Jogja, UMRnya rendah, terus belum punya rumah juga dan pengin mandiri, jadi transmigrasi saja. Nanti kan dapat lahan, dapat rumah, suami juga sudah dapat pelatihan bertani, dan biaya hidup juga," kata Rohmah.