Puncak dan Lembang Jadi Destinasi Wisata Favorit di Jabar, Waspada Macet

21 Desember 2023 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kepadatan kendaraan di Simpang Gadog menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kepadatan kendaraan di Simpang Gadog menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
Dirlantas Polda Jabar, Kombes Wibowo, memprediksi akan terjadi dua kali puncak arus mudik dan dua kali puncak arus balik di Jabar selama momen perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
ADVERTISEMENT
Puncak arus mudik yang pertama, kata Wibowo, yakni terjadi pada tanggal 22 Desember 2023 atau tepatnya saat anak-anak sekolah sudah mulai libur sekolah dan berdekatan dengan perayaan Natal.
Kemudian, selang sehari setelah Natal atau tanggal 26 Desember 2023, akan terjadi puncak arus balik.
"Mudik balik pertama itu terjadi pada tanggal 26, ini kan tidak ada libur bersama, jadi ada beberapa atau semua kementerian lembaga pemerintah pasti akan masuk, beberapa perusahaan swasta akan masuk, jadi diprediksi ini yang akan menjadi penyebab atau faktor terjadinya faktor mudik balik pertama di tanggal 26," kata dia di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, pada Kamis (21/12).
Sementara itu, puncak arus mudik yang selanjutnya akan terjadi pada tanggal 29 Desember 2023. Kemudian, untuk puncak arus balik akan terjadi selang sehari dan dua hari setelah pergantian tahun baru atau tanggal 1 Januari 2024 dan 2 Januari 2024.
ADVERTISEMENT
"Mudik kedua akan terjadi pada tanggal 29 atau Jumat depan, yang akan melaksanakan persiapan tahun baru, mudik balik keduanya akan terjadi pada tanggal 1 atau tanggal 2. Ini prediksi aja," ucap dia.
Wibowo memastikan pihaknya sudah menyiapkan rencana pengalihan arus lalu lintas di jalur arteri dan jalan tol. Di sisi lain, dia mengimbau pada masyarakat yang hendak bepergian agar menaati aturan lalu lintas dan menyiapkan kondisi kendaraannya.
"Kami minta berhati-hati, taati betul aturan lalu lintas yang ada dan cek kembali kendaraannya, apakah layak jalan atau tidak, kalau tidak dikondisikan. Kemudian lengkapi identitas pribadi, ini sangat mendukung perjalanan masyarakat," kata Wibowo.
Suasana kepadatan kendaraan menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Puncak dan Lembang Destinasi Favorit

Jabar acap kali dijadikan sebagai tujuan wisata oleh warga terutama dalam menikmati momen pergantian tahun baru. Keindahan alam Jabar jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan — utamanya dari DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jabar, Irjen Akhmad Wiyagus, pun menyatakan pihaknya dan instansi terkait siap untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru di Jabar terutama terkait dengan bencana alam dan juga situasi yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Pemerintah daerah maupun stakeholder lainnya dan seluruh elemen masyarakat yang terus berkontribusi untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif," kata dia di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, pada Kamis (21/12).
Foto udara kawasan wisata The Lodge Maribaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (17/9). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Wiyagus mengimbau masyarakat agar tak membuat kegiatan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban seperti konvoi. Diharapkan, sambung dia, masyarakat dapat menaati imbauan tersebut.
"Nanti, tentunya ada aturan yang harus disampaikan ke masyarakat apapun kegiatannya tidak boleh mengganggu ketertiban umum," ucap dia.
Di lokasi yang sama, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, menyebut 25.973 personel gabungan disiapkan untuk mengamankan Natal dan tahun baru di Jabar.
ADVERTISEMENT
Mereka akan disebar ke 323 pos yang terdiri dari 216 pos pengamanan, 83 pos terpadu, serta 87 pos pelayanan.
Pengunjung memberi makan rusa di area penangkaran wisata Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/3/2023). Foto: Novrian Arbi/Antara Foto
Menurut Ibrahim, di sejumlah objek wisata itu sudah disiapkan pengaturan arus lalu lintas yang skemanya disesuaikan dengan situasi di lapangan.
"Apabila terjadi kepadatan lagi dilakukan pengalihan arus pada wisata yang demikian padat itu tapi melihat situasi perkembangan dinamikanya, apakah itu menjadi padat ataukah tidak, pada saat itulah akan dilakukan pengalihan arus," ucap dia.