Puspom TNI dan Propam Polri Rapat Bareng: Samakan Persepsi

2 Mei 2024 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (2/5). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (2/5). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Puspom TNI dan Propam Polri menggelar rapat koordinasi teknis (Rakornis) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Kamis (2/5). Rapat itu untuk menyelaraskan persepsi dalam menegakkan hukum yang dilakukan prajurit TNI dan polisi.
ADVERTISEMENT
"Tujuan kegiatan ini adalah yang pertama untuk menyamakan persepsi, pola pikir, dan pola sikap dalam hal penegakkan hukum disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI dan kepolisian," kata Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto kepada wartawan.
Sehingga, lanjutnya, dengan rapat ini diharapkan akan mencegah terjadinya konflik di lapangan yang melibatkan kedua institusi ini.
"Diharapkan tidak ada istilahnya adanya friksi-friksi yang terjadi di bawah ya, dengan kita ada di sini kita akan menyamakan persepsi kemudian kita akan menyatukan pola sikap dalam hal penindakan penegakkan hukum," ujar Yusri.
“Dan disiplin di samping itu kita ingin juga mewujudkan prajurit TNI dan kepolisian yang mempunyai personel yang taat hukum. Yang punya moralitas, loyalitas kemudian berintegritas," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kadiv Propam Polri Irjen Syahardiantono mengatakan, sinergitas TNI-Polri merupakan hal yang mutlak. Hasil rapat ini, nantinya juga akan langsung diterapkan ke seluruh jajaran hingga ke tingkat paling bawah.
"Inilah untuk menanamkan dari tingkat atas sampai bawah. Kalau dari tingkat atas sampai tingkat bawah, atau secara horizontal sudah memahami, menanamkan ini, saya yakin, semua permasalahan, semua yang ada potensi konflik, pasti bisa dicegah dengan baik," jelas Syahar.
Konflik antara TNI-Polri yang belum lama ini terjadi, yakni kericuhan di wilayah Sorong, Papua. Keributan itu melibatkan prajurit POM TNI AL dengan Brimob Polda Papua Barat.
Bentrokan itu dipicu adanya kesalahpahaman hingga akhirnya meluas.