Putin Janji Balas Serangan Drone Ukraina di Kazan: Mereka Akan Menyesal

23 Desember 2024 4:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin di Moskow, Rusia (7/5/2024). Foto: Sputnik/Sergei Bobylev/Kremlin via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin di Moskow, Rusia (7/5/2024). Foto: Sputnik/Sergei Bobylev/Kremlin via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji untuk membalas serangan Ukraina, Minggu (22/12). Sebelumnya, Ukraina melancarkan serangan drone di Kota Kazan, Rusia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan pesawat nirawak besar-besaran yang menghantam blok apartemen mewah di kota itu. Lokasi serangan ini sekitar 1.000 kilometer dari perbatasan Rusia-Ukraina.
Video di jejaring media sosial Rusia menunjukkan drone menghantam gedung kaca bertingkat tinggi dan memicu bola api, meskipun tidak ada korban yang dilaporkan akibat serangan itu.
"Siapa pun, dan seberapa pun mereka mencoba menghancurkan, mereka sendiri akan menghadapi kehancuran yang jauh lebih banyak dan akan menyesali apa yang mereka coba lakukan di negara kita," kata Putin dalam pertemuan pemerintah yang disiarkan televisi setempat.
Serangan terhadap Kazan adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan udara yang meningkat dalam konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun antara dua negara.
ADVERTISEMENT
Pihak Ukraina belum bicara soal serangan tersebut.
Putin sebelumnya mengancam akan menargetkan pusat kota Kiev dengan rudal balistik hipersonik sebagai respons atas serangan Ukraina di wilayah Rusia.
Kementerian Pertahanan menyebut serangan Rusia terhadap fasilitas energi Ukraina selama beberapa minggu terakhir sebagai serangan balasan atas Kiev yang menggunakan rudal yang dipasok Barat untuk menyerang pangkalan udara dan pabrik senjata Rusia.
Sejauh ini, Tentara Moskow mengeklaim telah merebut lebih dari 190 pemukiman Ukraina sepanjang 2024, sementara Kiev berjuang untuk bertahan dalam kondisi kekurangan pasukan dan amunisi.