Putra Mahkota Yordania Al-Hussein Akan Menikah dengan Wanita asal Saudi Hari Ini

1 Juni 2023 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pertunangan Putra Mahkota Al Hussein bin Abdullah II dengan Rajwa Khaled bin Musaed bin Saif bin Abdulaziz Al Saif, dan menyampaikan ucapan selamat yang tulus atas kesempatan ini. Foto: Instagram/@queenrania
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pertunangan Putra Mahkota Al Hussein bin Abdullah II dengan Rajwa Khaled bin Musaed bin Saif bin Abdulaziz Al Saif, dan menyampaikan ucapan selamat yang tulus atas kesempatan ini. Foto: Instagram/@queenrania
ADVERTISEMENT
Kabar bahagia datang dari Timur Tengah. Putra Mahkota Yordania Al-Hussein bin Abdullah II dan calon istrinya, seorang warga negara Arab Saudi, Rajwa Khalid Al-Saif, akan menyelenggarakan upacara pernikahan pada Kamis (1/6) hari ini.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Arab News, perayaan pesta pernikahan kedua mempelai berlangsung selama dua hari, lebih tepatnya sudah dimulai sejak kemarin Rabu (31/5).
Pada perayaan puncak, Raja Yordania Abdullah II akan menggelar pesta di Royal Hashemite Court dan peta ini akan dihadiri oleh 4 ribu orang dari penjuru Yordania.
Upacara pernikahan secara agama akan berlangsung di Istana Zahran di Ibu Kota Amman, sementara resepsi yang dihadiri oleh sejumlah bangsawan dunia, kepala negara, dan keluarga Kerajaan Yordania, akan digelar di Istana Al-Husseiniya.
Suasana pertunangan Putra Mahkota Al Hussein bin Abdullah II dengan Rajwa Khaled bin Musaed bin Saif bin Abdulaziz Al Saif, dan menyampaikan ucapan selamat yang tulus atas kesempatan ini. Foto: Instagram/@queenrania
Istana Zahran diketahui juga menjadi lokasi pernikahan ayah sang pangeran — Raja Abdullah II, dan mendiang kakeknya Raja Hussein.
Para staf istana hingga kini belum membeberkan aspek-aspek lain dari pernikahan itu, seperti daftar tamu dan gaun pengantin wanita.
ADVERTISEMENT
Namun, Ibu Negara Amerika Serikat Jill Biden, Pangeran William dari Inggris beserta sang istri, Kate Middleton, serta Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima dari Belanda dikabarkan akan hadir.
Setelah melakukan serangkaian prosesi ritual, perayaan hari ini diperkirakan akan meliputi beberapa ciri khas tradisi yang sama dengan upacara pernikahan sebelumnya, termasuk iring-iringan mobil Land Rover merah yang mengawal pasangan itu melintasi jalanan Kota Amman.

Sekilas tentang Mempelai

Pasangan berbahagia ini sebelumnya telah secara resmi bertunangan dalam prosesi tradisional muslim di rumah ayah Al-Saif di Kota Riyadh, Arab Saudi, pada Agustus 2022.
Upacara pertunangan tersebut berlangsung di hadapan Raja Yordania Abdullah II dan Ratu Rania. Sejumlah anggota keluarga kerajaan lainnya turut menghadiri acara itu.
Henna Night calon istri Putra Mahkota Yordania, Rajwa Al-Saif (tengah), yang digelar oleh Ratu Rania dari Yordania pada Senin (22/5/2023). Foto: Instagram/queenrania
Namun, hingga kini pihak istana belum pula mengungkapkan bagaimana Al-Saif dan Pangeran Al-Hussein pertama kali bertemu atau rincian apa pun terkait hubungan mereka.
ADVERTISEMENT
Mempelai wanita, Al-Saif, merupakan putri dari konglomerat Arab Saudi, Khalid bin Musaed al-Saif dan Azza binti Naif al-Sudairi.
Ayahnya adalah pendiri salah satu perusahaan teknik terbesar di Arab Saudi, sementara ibunya memiliki hubungan saudara dengan keluarga Raja Abdul-Aziz Al Saud.
Wanita kelahiran 28 April 1994 itu adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Dia memiliki gelar sarjana arsitektur dari Syracuse University di New York AS, lalu melanjutkan karier dan menetap di Los Angeles.
Sementara calon suami Al-Saif, Pangeran Al-Hussein, secara resmi dinobatkan sebagai pewaris takhta Kerajaan Yordania pada 2009 ketika dia masih berusia 15 tahun. Sama seperti calon istrinya, pria berusia 28 tahun itu juga mengenyam pendidikan di luar negeri.
Pangeran Al-Hussein bin Abdullah II. Foto: dok. @alhusseinjo/ Instagram
Pangeran Al-Hussein lulus dari Georgetown University di Washington AS dengan gelar sarjana sejarah internasional pada 2016.
ADVERTISEMENT
Dia juga lulus dari Akademi Militer Kerajaan Inggris di Sandhurst pada tahun berikutnya. Di tanah kelahirannya, Pangeran Al-Hussein memegang pangkat kapten militer di angkatan bersenjata Yordania dan diketahui merupakan pilot yang handal.
Melalui pernikahan ini, kedua mempelai digadang-gadangkan menjadi pasangan yang berkuasa di Timur Tengah. Mereka sekaligus melambangkan ikatan baru yang lebih erat antara hubungan Yordania dan Arab Saudi.