Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Rachmat Gobel Ziarah ke Makam Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan
29 April 2023 10:44 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang Rachmat Gobel berziarah ke makam ahli hadis Islam, Imam Bukhari, di Ibu Kota Samarkand, Uzbekistan , pada Jumat (28/4).
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan itu, Gobel sekaligus mempererat hubungan Indonesia dengan Uzbekistan yang telah berabad-abad terjalin melalui penyebaran agama Islam di Tanah Air.
Ketika berziarah, Gobel mengajak sekitar 25 tokoh agama dari Gorontalo — mereka didampingi oleh mufti dan imam Samarkand, Eshabkuliv Zaynuddin, yang juga memimpin doa di makam Imam Bukhari.
“Kita mendoakan perawi hadis dari Kota Bukhara tersebut,” tutur Gobel, dalam keterangan tertulisnya yang diterima kumparan pada Sabtu (29/4).
Muhammad bin Ismail al-Bukhari atau lebih dikenal sebagai Imam Bukhari adalah ahli hadis Nabi Muhammad yang paling banyak dan paling sahih. Dia lahir di Kota Bukhara pada 194 H. Bukhara merupakan kota tetangga Ibu Kota Samarkand.
Sejak pandemi COVID-19 sampai sekarang pemerintah Uzbekistan sedang melakukan rehabilitasi total di kawasan makam Imam Bukhari. Sehingga aksesnya ke area seluas 12,5 hektare itu belum terbuka untuk umum.
Pemerintah Uzbekistan memperkirakan rehabilitasi area makam akan rampung pada Idul Adha tahun ini. Sementara untuk seluruh kawasannya — termasuk masjid dan berbagai fasilitas lain, akan selesai pada 2025.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Gobel dan rombongan disambut hangat oleh sejumlah pejabat tinggi di Uzbekistan. Seperti Gubernur Samarkand Turdimov Erkinjon Akbotaevich dan Wali Kota Samarkand Fazliddin Umarov.
Dalam pertemuan itu, Akbotaevich mengatakan bahwa hubungan Indonesia dan Samarkand telah terjalin sejak berabad-abad lalu. Hal itu dibuktikan oleh kedatangan Maulana Malik Ibrahim — yaitu salah satu dari sembilan wali yang menyebarkan agama Islam di Jawa.
Pria yang dikenal sebagai Sunan Gresik itu merupakan wali paling senior dari Walisongo dan memiliki kedekatan erat dengan Uzbekistan.
“Maulana Malik Ibrahim berasal dari Samarkand. Selain ulama, Beliau juga seorang dokter,” ujar Akbotaevich.
Di era modern, sambung dia, hubungan RI dengan Uzbekistan juga terjalin melalui lawatan Presiden Soekarno ke Samarkand pada 6 September 1956. Sejak itu pula, kerja sama antara kedua negara masih berlanjut sampai sekarang.
Gobel menambahkan, saat dirinya berkunjung ke Uzbekistan pada 2021, Menteri Pariwisata Aziz Abdulhakimov meminta bantuan pemerintah RI — melalui Gobel, agar penerbangan langsung antara Jakarta-Tashkent dapat dibuka.
ADVERTISEMENT
“Penerbangan ini penting untuk meningkatkan hubungan ekonomi, sosial, dan budaya kedua negara,” kata Gobel. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan itu, saat ini penerbangan langsung Jakarta-Tashkent telah terwujud.
Sehingga, menurut Akbotaevich, lawatan Gobel ke Uzbekistan sangat bermakna dalam kedekatan hubungan antara kedua negara. “Kini ada penerbangan langsung Jakarta-Tashken yang dibantu Bapak Rachmat Gobel. Karena itu kunjungan ini sangat berharga,” ujarnya.
Kepada Akbotaevich, Gobel menyatakan bahwa Indonesia dan Uzbekistan memiliki banyak kesamaan, tercermin dalam kedekatan berkat agama Islam. Dia pun berencana untuk mengajak para ulama di Indonesia untuk berkunjung ke Uzbekistan di masa mendatang.
“Karena itu hubungannya bukan sekadar people to people tapi heart to heart,” tutup Gobel.