Ragam Demo PA 212 soal Harga BBM Naik: Emak-emak Bawa Panci; 3.800 Aparat Siaga

24 September 2022 8:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah massa dari PA 212 demo menolak kenaikan harga BBM di kawasan Jakarta Pusat, Senin (12/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah massa dari PA 212 demo menolak kenaikan harga BBM di kawasan Jakarta Pusat, Senin (12/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kelompok PA 212 menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (23/9) setelah Salat Jumat. Demo itu menolak kenaikan harga BBM.
ADVERTISEMENT
Aksi itu dinamai dengan aksi 23.09 dan AKBAR 2 atau Aksi Bela Rakyat 2 dengan memiliki 3 tuntutan yang disebut Tritura.
3 tuntutan tersebut adalah turunkan harga BBM, turunkan harga bahan pokok dan tegakkan supremasi hukum.
Sebanyak 3.800 personel gabungan TNI-Polri disiagakan mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.
"Jadi hari ini ada beberapa titik demo di Jakarta Pusat namun yang terkait dengan BBM hanya di Patung Kuda. Seperti di Kemenhub kemudian di kantor partai terus ada di perusahaan-perusahan juga," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin.
"Yang terkait BBM hanya GNPR (Gerakan Nasional Pengawal Rakyat/PA 21) di Patung Kuda jadi untuk seluruh wilayah Jakarta Pusat disiagakan personel gabungan TNI-POLRI sebanyak 3.800," sambungnya.
Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup Jelang Aksi PA 212 Tolak Harga BBM Naik, Jumat (23/9). Foto: Fadlan/kumparan
Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup Jelang Aksi PA 212 Tolak Harga BBM Naik, Jumat (23/9). Foto: Fadlan/kumparan
Pantauan kumparan di lokasi, water barier terpasang tepat di depan Patung Kuda. Lalu, ada pembatas beton lengkap dengan kawat berduri yang terpasang tepat di bawah JPO.
ADVERTISEMENT
Kendaraan pribadi dan Bus Transjakarta kini dialihkan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan.
Terkait penutupan Jalan di sekitar lokasi demo, Komarudin mengatakan sifatnya situasional. Lebih lanjut, ia meminta pengunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya secara tertib.
"Kami masih Situasional ya sekiranya perlu ditutup kami akan tutup kalau tidak perlu kita normalkan. Makanya imbauan kami kepada masyarakat silakan menyampaikan aspirasi secara tertib," tuturnya.
Sejumlah pimpinan PA 212 berorasi di depan massa demo menolak kenaikan harga BBM di kawasan Jakarta Pusat, Senin (12/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Massa mulai datang sekitar pukul 13.05 WIB. Pantauan kumparan, telah datang satu mobil komando dari arah Jalan M.H. Thamrin menuju titik aksi di JPO Patung Kuda, Medan Merdeka Barat.
Pengamanan oleh aparat diperkuat dengan adanya 3 lapis pembatas beton dan juga kawat berduri.
Polisi menyambut massa dengan pengeras suara.
"Hari ini, Jumat tanggal 23 September 2022, bada salat Jumat saudara-saudaraku akan menyampaikan pendapat di muka umum, akan menyampaikan aspirasi. Untuk itu kami hadir di sini bersama kepolisian Polda Metro Jaya, rekan TNI dan aparatur pemerintah daerah hadir untuk mengawal," ujar kepolisian dari pengeras suara.
ADVERTISEMENT
Jalan Medan Merdeka Barat memang sudah ditutup sebelum massa datang. Polisi menutup dengan water barier, pembatas beton, hingga kawat berduri. Tak kurang dari 3.000 personel kepolisian diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi.
Sejumlah massa dari PA 212 demo menolak kenaikan harga BBM di kawasan Jakarta Pusat, Senin (12/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sejumlah massa dari PA 212 demo menolak kenaikan harga BBM di kawasan Jakarta Pusat, Senin (12/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Ragam Aksi Emak-Emak Saat Demo di Patung Kuda: Bawa Panci hingga Baca Yaasiin

Massa aksi unjuk rasa tuntut penurunan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat diikuti oleh berbagai kalangan. Tidak terkecuali ibu rumah tangga.
Beberapa terlihat membawa perlengkapan dapur seperti panci dan centong. Mereka membunyikan panci sebagai bentuk protes kenaikan pangan akibat BBM naik.
“Ini kemarahan seorang ibu, kemarahan emak-emak di seluruh Indonesia yang terdampak langsung keuangannya di dalam rumah,” kata Ida, salah satu massa aksi yang dijumpai kumparan.
Emak-emak ramaikan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (23/9). Foto: Haya Syahira/kumparan
Emak-emak ramaikan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (23/9). Foto: Haya Syahira/kumparan
Aksi unjuk rasa ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat di Jabodetabek saja, beberapa dari mereka juga berasal dari kota Bandung, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Di lokasi yang sama, Luciana bersama teman-temannya mengaku menginap di Jakarta sejak Kamis (22/9) kemarin. Ia sengaja pergi ke Jakarta untuk mengikuti aksi hari ini.
ADVERTISEMENT
“Karena kita ingin betul-betul menyampaikan apa yang kita rasakan akibat kenaikan BBM. BLT sekarang Rp 150 ribu per bulan, coba, itu sehari kan Rp 5 ribu doang, kasihan kan rakyat,” kata Luciana.
Luciana dan Ida hanyalah salah satu ibu rumah tangga yang turun ke jalan siang hari ini untuk menyuarakan aspirasinya. Dari pantauan kumparan, puluhan ibu-ibu dari berbagai kelompok juga turut meramaikan aksi ini.
Ribuan massa aksi 2309 membubarkan diri setelah melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jumat (23/9/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
Ribuan massa aksi 2309 membubarkan diri setelah melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jumat (23/9/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan

Massa Bubar Sembari Selawat

Setelah menyampaikan aspirasi, massa aksi 2309 dari PA 212 membubarkan diri. Mereka meninggalkan kawasan Patung Kuda sambil berselawat sekitar pukul 18.40 WIB.
ADVERTISEMENT
Sebelum membubarkan diri, mereka sempat memilih melakukan salat isya berjemaah. Saat itu, mereka masih ingin untuk tetap diam di lokasi aksi sampai diberikan akses menuju Istana Negara.
Namun, tidak lama setelah itu mobil komando mengarahkan massa untuk mundur dan kembali pulang.
Mengetahui hal tersebut, salah satu personel kepolisian melalui pengeras suara menyampaikan apresiasi kepada massa aksi karena telah melakukan aksi dengan damai.