Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga Malaysia berang dengan penceramah asal India, Zakir Naik . Musababnya, Zakir Naik dianggap melontarkan ceramah yang memicu kebencian rasial di Kota Baru, Kelantan.
ADVERTISEMENT
Dalam ceramahnya yang disampaikan pada pekan lalu, Zakir Naik menyampaikan pernyataan kontroversial terkait keberadaan warga China dan India di Malaysia. Zakir Naik mengatakan, warga China adalah tamu lama dan menyuruh mereka pulang.
Pada kesempatan serupa, Zakir Naik juga menyebut, warga Hindu di Asia Tenggara punya hak 100 persen lebih banyak dibanding warga Muslim di India.
Ucapan itu mengundang kecaman di Malaysia. Kepolisian Malaysia menyebut Zakir Naik telah dilaporkan sebanyak ratusan kali.
"Kami telah memulai investigasi berdasarkan laporan dari wilayah Gombak. Ada sekitar 115 laporan masuk terkait hal tersebut," ujar pejabat kepolisian Malaysia, Datuk Hazir Mohamed, seperti dikutip dari The Star, Kamis (15/8).
Akibatnya, beberapa menteri di kabinet Malaysia tengah mendiskusikan upaya mengusir Zakir Naik. Menurut sejumlah menteri di Malaysia, ucapan itu disampaikan Zakir Naik untuk menciptakan perselisihan antara umat Muslim dan warga nonmuslim.
ADVERTISEMENT
"Kami telah menyatakan posisi kami, tindakan harus diambil. Zakir Naik tak boleh lagi berada di Malaysia," kata Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Gobind Singh Deo, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (14/8).
"PM Malaysia sudah mengetahui kekhawatiran kami. Kami serahkan itu ke beliau untuk segera mempertimbangkan dan memutuskan sesegera mungkin apa yang akan diambil terkait masalah ini," sambung dia.
Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia, M. Kulasegara, dan Menteri Air, Tanah, SDA Malaysia, Xavier Jayakumar, juga merilis pernyataan meminta Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengusir Zakir Naik.
Terkait permintaan tersebut, kantor berita Bernama menyebut, Zakir Naik kemungkinan besar tak akan dideportasi ke India. Keselamatan Zakir Naik menjadi alasan utama. "Jika ada negara lain yang mau menampungnya, kami persilakan," kata Mahathir.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq juga setuju dengan usulan tiga menteri yang meminta Zakir Naik dideportasi dari Negeri Jiran."Iya (saya setuju Zakir Naik dideportasi)," ucap Syed seperti dikutip dari The Star.
ADVERTISEMENT
"Serangan kepada saudara kami, warga China dan India adalah serangan terhadap seluruh Malaysia. Konyol bila menyebut sesama warga Malaysia tamu," kata Syed.
"Demi Tuhan, mereka semua (warga China dan India) adalah saudara saya," sambung dia.
Zakir Naik telah mengeluarkan bantahan atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Ia meyakini terjadi kesalahan konteks pengutipan yang bertujuan untuk memfitnah dirinya.
Zakir Naik tinggal di Malaysia sejak tiga tahun lalu setelah dia didakwa melakukan pencucian uang dan ujaran kebencian di India.
Live Update
Donald Trump berhasil melampaui ambang batas 270 suara elektoral untuk mendapat kursi presiden. Kemenangan Trump ditentukan lewat kemenangan di Wisconsin dan Pennsylvania. Jumlah suara elektoral Trump 277. Pesaingnya Kamala Harris mendapat 226.
Updated 6 November 2024, 18:42 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini