Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ratu Elizabeth II Mangkat, Antigua & Barbuda Akan Referendum Lepas dari Inggris
12 September 2022 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Salah satu negara di kawasan Karibia, Antigua dan Barbuda , semakin memantapkan tekad untuk menghapus monarki Inggris sebagai kepala negaranya.
ADVERTISEMENT
Negara kepulauan itu berencana mengadakan referendum untuk mengubah haluan menjadi negara republik dalam waktu tiga tahun ke depan.
Pernyataan ini disampaikan langsung pada Sabtu (10/9) oleh Perdana Menteri Antigua dan Barbuda, Gaston Browne, menyusul wafatnya pemimpin terlama Inggris, Ratu Elizabeth II, yang kini posisi tersebut digantikan oleh putra sulungnya, Raja Charles III.
“Ini adalah masalah yang harus dibawa ke referendum, dalam waktu, mungkin, tiga tahun ke depan,” ungkap Browne, tak lama setelah upacara prosesi Charles III dikukuhkan sebagai raja selesai.
“Menjadi negara republik adalah langkah terakhir untuk menyelesaikan lingkaran kemerdekaan untuk memastikan bahwa kita benar-benar negara yang berdaulat, tetapi menekankan referendum adalah bukan tindakan permusuhan, dan tidak akan melibatkan penarikan keanggotaan Persemakmuran,” jelas Browne, seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Negara Lain di Kawasan Karibia Juga Ingin Lepas dari Inggris
Gagasan Browne muncul di tengah dorongan yang berkembang di seluruh negara bekas koloni Inggris di kawasan Karibia.
Beberapa negara yang dulunya dipimpin oleh Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara, kini memilih untuk menjadi negara republik yang independen.
Di kawasan Karibia, dorongan itu muncul negara kepulauan seperti Barbados dan Jamaika.
Barbados telah lebih dulu berinisiatif menghapus monarki Inggris dari pemerintahannya sejak tahun lalu. Tindakan ini disusul oleh Jamaika, yang telah mengisyaratkan bahwa negaranya akan mengikuti jejak yang sama.
Meski demikian, Browne yang digadang-gadangkan akan dipilih kembali sebagai perdana menteri dalam pemilu tahun depan itu mengatakan, ia tidak akan menanggapi dorongan luas dari Antigua untuk mengadakan pemungutan suara.
“Saya pikir kebanyakan orang bahkan tidak mau repot-repot memikirkannya,” beber dia.
ADVERTISEMENT
Antigua dan Barbuda merupakan negara kepulauan kecil di kawasan Karibia yang berpopulasi kurang dari 100.000 penduduk.
Negara ini merdeka dari jajahan Inggris pada 1981, namun tetap memegang keanggotaan negara Persemakmuran (Commonwealth) dan hingga kini masih menerapkan monarki Inggris sebagai kepala negara mereka.
Selain Antigua dan Barbuda, ke-13 negara anggota Persemakmuran yang masih di bawah kepemimpinan monarki Inggris antara lain; Australia, Bahama, Belize, Kanada, Grenada, Jamaika, Selandia Baru, Papua Nugini, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Kepulauan Solomon, Tuvalu, dan Britania Raya.