Rektor Kembalikan Jabatan Budi Santoso sebagai Dekan FK Unair

9 Juli 2024 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Dr Mohammad Nasih (jas abu-abu), Prof Dr Budi Santoso dr SpOG (K) (batik hijau) beserta jajaran rektorat Unair di depan Masjid Ulul' Azmi Kampus A, Unair Surabaya, Selasa (9/7/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Dr Mohammad Nasih (jas abu-abu), Prof Dr Budi Santoso dr SpOG (K) (batik hijau) beserta jajaran rektorat Unair di depan Masjid Ulul' Azmi Kampus A, Unair Surabaya, Selasa (9/7/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Dr Mohammad Nasih mengembalikan jabatan Prof Dr Budi Santoso dr SpOG (K) sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair.
ADVERTISEMENT
"Mestinya hari ini, tapi hari ini sudah sore," ujar Nasih usai salat Ashar di Masjid Ulul' Azmi Kampus A, Unair Surabaya, Selasa (9/7).
Hadir dalam kesempatan itu Prof BUS bersama jajaran rektorat Unair lainnya. Pertemuan berlangsung cair.
Pencopotan Prof Dr Budi Santoso yang dikenal dengan nama Prof BUS telah memicu protes dan sorotan dari kalangan civitas academica dan alumni FK Unair, kalangan dokter, bahkan eks Menko Polhukam Mahfud MD.
Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG-K, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Periode 2020-2025 Foto: Dok fk.unair.ac.id
"Soal administratif saya tidak tahu, nanti bagian hukum. Terpenting mulai besok pagi beliau mulai ngantor kembali," ucapnya.
Ia mengaku telah menerima surat keberatan yang dilayangkan oleh Prof Budi bersama tim kuasa hukumnya kemarin, Senin (8/7) terkait alasan pemberhentiannya.
Namun, Nasih tak mau menerangkan akar permasalahan terkait pencopotan Prof Budi dari dekan FK Unair.
ADVERTISEMENT
"Tentu karena kami sudah menerima surat dari Prof BUS, cuma agak sulit baca surat Prof BUS, tulisan tangan, saya bukan apoteker. Tapi kami paham apa yang disampaikan Prof BUS dan ada alasan bagi kami mengangkat beliau sebagai dekan, ya kita angkat. Sudah selesai," ungkapnya.
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Dr Mohammad Nasih (jas abu-abu), Prof Dr Budi Santoso dr SpOG (K) (batik hijau) beserta jajaran rektorat Unair di depan Masjid Ulul' Azmi Kampus A, Unair Surabaya, Selasa (9/7/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Prof BUS adalah dekan FK Unair periode 2020-2025. Namun, awal Juli 2024 dia dicopot dari jabatannya oleh Rektor Unair. Diduga pencopotan itu karena komentarnya yang menolak masuknya dokter asing.
Kemenkes menyangkal mengintervensi pencopotan Prof BUS dengan dalih bahwa Unair di bawah Kemendikbud, bukan Kemenkes. Kemenkes juga menekankan bahwa dokter asing telah diatur dalam UU Kesehatan.
Ratusan mahasiswa, dokter hingga tenaga kesehatan menggelar aksi bela Prof Dr Budi Santoso dr SpOG (K) yang diberhentikan sebagai dekan FK Unair di depan halaman Kampus A, Unair Surabaya, Kamis (4/7/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan