Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Resmi Dilantik, Bambang Susantono Mundur dari ADB, Dhony Rahajoe dari Sinar Mas
10 Maret 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bambang dan Dhony dilantik berdasarkan surat Keputusan Presiden RI Nomor 9M Tahun 2022 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara yang ditetapkan pada 9 Maret 2022.
Pada pidato peresmian jabatan tersebut, Bambang menuturkan bahwa dirinya telah menyelesaikan tugas dan mundur dari Asia Development Bank (ADS). Ia mengaku baru pekan ini kembali di Indonesia.
"Saya sendiri dikontak sekitar 2 minggu yang lalu, kemudian juga baru kemarin kami menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kami di Asia Development Bank," kata Bambang usai dilantik, Kamis (10/3).
Bambang menduduki jabatan penting sebagai Wakil Presiden Knowledge Management and Sustainable Development di ADB. Ia mengawasi pengembangan publikasi dan laporan unggulan ADB mengenai indikator pembangunan Asia, outlook pembangunan Asia, dan indikator ekonomi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu wakilnya, Dhoni Rahajoe, sebelumnya menjabat sebagai Managing Director President Office Sinarmas.
"Saya pribadi sejak dilantik ini sudah menyiapkan pengunduran diri dari Sinarmas, Sinarmas land, dan perusahaan-perusahaan yang terkait. Jadi akan fokus untuk melaksanakan tugas yanng cukup atau akbar ini, sangat berat," kata Dhony.
Baik Bambang dan Dhony sepakat, bahwa keduanya akan membangun kota percontohan lewat perwujudan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke depannya. Mereka bahkan menargetkan IKN menjadi global city atau kota global.
Hal tersebut seperti yang diamanatkan oleh Jokowi saat mengontak keduanya tidak lebih dua pekan lalu.
"Beliau (Jokowi) ingin kota ini menjadi kota percontohan yang tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga kalau bisa it's a global city," imbuh Bambang.
ADVERTISEMENT
Ia berjanji akan membangun kota yang inklusif, hijau, cerdas, serta kota yang berkelanjutan.
“Jadi, ini sudah terangkum dalam kesatuan di mana kota tersebut dibangun untuk semua kalangan, a city for all istilahnya. Karena itu sifatnya inklusif,” ungkap Bambang.